Indonesia senantiasa memiliki komitmen untuk mengembangkan dialog antar-agama di semua tingkatan, termasuk secara bilateral, regional dan global.
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Polandia menyelenggarakan dialog antar-agama di Jakarta, Selasa, yang diharapkan menjadi kontribusi yang luar biasa terhadap stabilitas global dan perdamaian.

"Indonesia senantiasa memiliki komitmen untuk mengembangkan dialog antar-agama di semua tingkatan, termasuk secara bilateral, regional dan global," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Bahrul Hayat, saat memberi sambutan pada pembukaan dialog tersebut.

Kegiatan yang dibuka Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri AM Fachir itu dihadiri Duta Besar Polandia di Indonesia G. Wisnieski, serta pembicara yang mewakili Indonesia dan Polandia.

Pembicara yang dimaksud antara lain Plt Kabalitbang dan Diklat Kemenag Machasin, dan sejumlah tokoh dan ahli, di antaranya Marthin Lukito Sinaga, FX Eko Armada Riyanto, Arthur Konopacki, Father Stanilaw Grodz dan Andrzej Sramowiez.

Sekjen Kemenag memaparkan Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk nomor empat terbesar di dunia dengan 237 juta jiwa, 741 bahasa dan 300 suku, yang masing-masing memiliki sejarah dan budaya itu sendiri.

"Agama juga merupakan bagian penting dari keragaman budaya Indonesia itu, Indonesia mengerti pentingnya dialog lintas budaya dan agama yang berbeda dalam membangun sebuah masyarakat yang kuat, demokratis, dan inklusif," kata Bahrul.

Dalam rangka menghadapi tantangan ketegangan dan konflik antar-agama dan budaya dalam masyarakat yang berbeda, Indonesia telah melakukan dialog sebagai cara untuk menghadapi tantangan-tantangan.

"Dari awal republik kami, kami mendirikan Kementerian Agama yang awalnya mempromosikan dialog dan harmoni antara masyarakat," jelasnya.

Bahrul Hayat mengatakan dalam program pembangunan tidak hanya mengurangi orang dari kemiskinan, namun juga harus menghilangkan bentuk orang prasangka dan intoleransi, dan memungkinkan orang untuk menikmati hak asasi manusia dan kebebasan.

Ia menambahkan di Indonesia juga tersebar lebih dari 450 buah forum untuk kerukunan antar-agama yang dinamakan Forum Kerukunan Umat Beragama yang secara teratur menjalin dialog antar-agama.

Pewarta: Edy S Sjafei
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013