Jakarta (ANTARA News) - Satu lagi hadir di tengah persaingan bisnis industri e-commerce Indonesia yakni Jogglo.com, e-commerce merupkan asli karya anak bangsa yang mencoba menjadi unik dan beda dibandingkan yang lain.

Founder Jogglo, Widodo Darojatun mengatakan bahwa konsep Jogglo adalah pasar online (marketplace), seperti halnya pasar, siapa pun dapat membuka toko dan berdagang di Jogglo.

"Barang-barang yang bisa dijual di Jogglo beragam, mulai dari perlengkapan bayi, pakaian, buku, perlengkapan rumah tangga," katanya da;am peluncuran Joglo.com, di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, pembeda dengan situs lain yaiu ada tombol "jualkan" di tampilan produk. Tombol ini akan mempermudah masyarakat untuk menjualkan barang dagangan yang ada di Jogglo, tinggal click & share.

Tentunya, ada bagi hasil khusus untuk transaksi yang berhasil diperoleh dari proses "menjualkan" ini. Bagi hasilnya pun cukup besar, yaitu lebih dari 30 persen omset Jogglo, kata Widodo.

"Jadi, kalau lihat produk tapi belum mau beli, ya "jualkan" saja. Anggap saja ini belanja sambil nabung. Untuk mencobanya, cobalah cari dan tekan tombol "jualkan". Tinggal klik-klik saja," katanya.

Widodo menjelaskan, manfaat tombol "jualkan" ini yakni, dagangan diharapkan akan lebih laris, dan menjadi peluang baru bagi masyarakat untuk mendapatkan extra income.

Untuk proses pembelian, pembeli akan diminta untuk mentrasfer uangnya ke rekening yang dikelola Jogglo yang kemudian akan ditransfer ke penjual setelah barang dikirim. "Cara ini akan mengamankan uang pembeli sekaligus tidak merepotkan penjual untuk dalam memeriksa rekening bank," katanya.

Sementara itu SEVP (Senior Executive Vice President) Corporate Communication Jogglo.com, Ichwan Sitorus menambahkan bahwa marketplace seperti Jogglo.com diyakininya lebih sesuai dengan masyarakat Indonesia yang didominasi pebisnis ritel yang heterogen.

"Sistem ini pun lebih dipercaya karena transaksi lebih aman serta unsur sosialnya tinggi," katanya.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013