Madiun (ANTARA News) - Harga tiket kereta api (KA) untuk arus mudik dan balik Lebaran 2013 jurusan Madiun-Jakarta dan sebaliknya, mencapai Rp600 ribu per penumpang.

"Harga tiket tersebut untuk kereta api reguler kelas eksekutif. PT KAI memang menerapkan tarif batas atas (TBA) untuk harga tiket Lebaran," ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) VII Madiun, Sugianto, Jumat.

Menurut dia, tarif batas atas untuk kereta api reguler kelas bisnis dan eksekutif selama Lebaran dipatok antara Rp250 ribu hingga Rp600 ribu per penumpang. Seperti KA eksekutif Bima, Turangga, dan Gajayana bisa mencapai Rp600 ribu. Lalu, KA bisnis Mutiara Selatan mencapai Rp250 ribu hingga Rp350 ribu.

"Sedangkan untuk kereta api reguler kelas ekonomi yang dilengkapi AC dikenakan tarif flat, yakni jurusan jauh ataupun dekat, sama. Untuk KA ekonomi AC Brantas dan Gaya Baru dikenakan tarif flat Rp110 ribu per penumpang, serta KA ekonomi AC Matarmaja dikenakan tarif flat Rp130 ribu," terang dia.

Lebih lanjut Sugianto menjelaskan, berdasarkan manifes yang ada, tiket arus balik Lebaran dari Madiun ke sejumlah kota besar untuk kereta api reguler pada tanggal 10-15 Agustus 2013 telah habis terjual.

"Tiket arus balik telah terjual semua karena Madiun dan sekitarnya merupakan daerah tujuan mudik. Hal tersebut berlaku untuk semua kelas kereta api," kata dia.

Sementara, tiket arus mudik Lebaran untuk kereta api reguler dari Stasiun Madiun ke sejumlah kota besar masih tersisa sebanyak 20 persen.

"Meski saat ini masih tersisa, diperkirakan dalam beberapa minggu ke depan sudah habis terjual. Adapun, untuk tiket khusus kereta api angkutan Lebaran, akan mulai dibuka penjualannya pada `H-30` Lebaran mendatang," ungkap Sugianto.

Sugianto menambahkan, pada angkutan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2012, PT KAI menambahkan 17 kereta api Lebaran. Di mana, lima kereta api di antaranya melewati Daop VII Madiun, yakni KA Eksekutif-Bisnis Sancaka Lebaran, KA Ekonomi Mantab Lebaran, KA Ekonomi Pasundan Lebaran, KA Eksekutif Gajayana Lebaran, dan KA Ekonomi Matarmaja Lebaran.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013