Kedua tokoh kemanusiaan Indonesia itu bekerja dengan hati dan menjadi inspirasi serta telah diakui dunia internasional."
London (ANTARA News) - Penerima CNN Heroes Award 2009, Budi Soehardi, dan penerima Ramon Magsaysay Award 2011, Hasanain Juaini berbagi ilmu dalam telekonferensi yang diadakan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2013.

"Kedua tokoh kemanusiaan Indonesia itu bekerja dengan hati dan menjadi inspirasi serta telah diakui dunia internasional." kata Muhammad Nurwegiono dari tim media I-4 kepada Antara London, Sabtu.

Dia mengatakan, I-4 hendak membagi cerita, inspirasi dan pengalaman dari Budi dan Hasanain untuk masyarakat Indonesia. Keduanya tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mengajak diaspora Indonesia di luar negeri untuk mau bekerjasama dan bahu-membahu melakukan kegiatan serupa.

Menurut Muhammad Nurwegiono, Budi Soehardi adalah salah satu tokoh Indonesia yang membantu masyarakat Indonesia di Kupang dan menjadi ayah asuh bagi banyak masyarakat di Kupang. Budi tidak hanya memberikan bantuan sehari-hari tetapi juga memberikan pendidikan.

"Alhasil, banyak dari antara mereka yang akhirnya memiliki bekal yang cukup untuk masa depannya," ujarnya.

Sementara itu, Hasanain Juaini, salah satu tokoh masyarakat yang membantu warga di Lombok Barat, menaruh perhatian besar tentang kebutuhan pendidikan masyarakat. Hal ini diejawantahkan dengan mendirikan sekolah dan pesantren.

Selain itu, kepedulian yang besar terhadap lingkungan juga diwujudkannya melalui kegiatan pelestarian lingkungan di daerah Lombok Barat.

"Tentu ada banyak tokoh masyarakat lain yang juga berbuat serupa. Akan tetapi, kali ini I-4 bekerjasama dengan Radio PPI Dunia tidak hanya mendapatkan inspirasi, tetapi juga bekerja bersama mereka," kata Faiz DZ Roni, salah seorang dari tim media I-4.

Dia mengatakan, kuliah "online" ini dapat didengarkan dan disaksikan melalui www.radioppidunia.org dan juga www.i-4indonesia.info dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
(H-ZG/S023/)

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013