Kolombo (ANTARA News) - Hujan badai telah kembali menerpa Sri Lanka sehingga mengganggu kehidupan saat kondisi tekanan rendah berkembang di Teluk Benggala, cuma dua hari setelah Topan Mahasen memporak-porandakan pulau itu, kata seorang pejabat di Kolombo, Senin.

Departemen Meteorologi telah memberitahu warga agar bersiap menghadapi hujan lebat, sambaran petir dan banjir bandang serta mengeluarkan peringatan kepada nelayan agar tidak melaut sebab cuaca basah kembali.

Sedikitnya tujuh orang tewas akibat topan yang juga mempengaruhi lebih dari 7.000 orang di Sri Lanka pekan lalu.

Sebanyak 10 orang cedera dan tiga orang lagi hialgn setelah Topan Tropis Mahasen, yang namanya diambil dari nama raja kuno Sri Lanka, menerjang pantai selatan dan timur pulau tersebut.

Topan itu membuat banyak nelayan tak bisa mencari nafkah, pohon tumbang dan banjir.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013