Menurut keterangan tertulis PPI Dunia yang diterima di Jakarta, Kamis, Rio menjadi lulusan tercepat, kurang dari tiga tahun, untuk program gabungan studi doktoral Tata Kelola dan Ekonomi di Sektor Publik di Universitas Rijeka Kroasia dan Universitas Ljubljana Slovenia
Disebutkan juga bahwa judul disertasi yang diajukan oleh Rio adalah “Collaborative Governance in the Digital Transformation Era in the Case of Building Trust in Indonesian Local Government”.
Rio berpendapat bahwa model tersebut dapat memberikan peta jalan untuk akademisi, terutama untuk praktisi dan pelaku kebijakan, untuk memastikan proses transformasi digital di tingkat pemerintahan tidak lagi segmentatif.
Selain itu, proses transformasi digital tersebut juga dapat berkelanjutan dengan menerapkan prinsip kolaborasi, terutama dalam aspek penguatan kepemimpinan, hasil kebijakan dan literasi digital untuk seluruh sektor.
“Ke depan, bukan hanya regulasi terintegrasi yang diperlukan, akan tetapi ruang-ruang yang dibuka untuk publik untuk dapat berkolaborasi dalam perumusan kebijakan juga harus dijadikan pijakan utama,” kata Rio.
Baca juga: Simposium Internasional XV PPI Dunia usung tema "A Nation Reimagined"
Selain itu, Ketua Komite Ujian Disertasi Prof. Tina Jukic dari Fakultas Administrasi Publik Universitas Ljubljana mengatakan bahwa disertasi tersebut memberikan temuan baru pada bidang administrasi publik, ilmu politik dan studi pemerintahan, dengan mengembangkan model Collaborative Digital Transformation.
Sidang disertasi yang dijalani Rio dipimpin oleh Prof. Mirko Pecaric selaku Dekan Fakultas Administrasi Publik Universitas Ljubljana dan dihadiri oleh penguji yang merupakan pakar administrasi publik dalam bidang transformasi dan pemerintahan digital.
Para pakar tersebut adalah Prof. Tina Jukic dari Fakultas Administrasi Publik Universitas Ljubljana Slovenia, Prof. Dan Bousfield dari Universitas Western Ontario Kanada, dan Prof. Jelena Jardas Antonic dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Rijeka Kroasia.
Rio menyelesaikan studi doktoral di Slovenia dengan beasiswa dari AKSI - ADB yang difasilitasi oleh Universitas Jambi. Rio akan kembali mengajar di Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Jambi saat kembali ke Indonesia.
Program beasiswa AKSI - ADB adalah singkatan dari Advance Knowledge and Skills for Sustainable Growth in Indonesia (AKSI) yang merupakan program kerja sama antara Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek dengan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).
Baca juga: Hamzah Assuudy Lubis nakhodai PPI Dunia periode 2023-2024
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023