PBB Kulon Progo tetap akan menjadi parlemen jalanan dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat
Kulon Progo (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang (PBB) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengabarkan bahwa trah ngrekso dewo keturunan Pangeran Diponegoro mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif peserta Pemilu 2014.

Ketua DPC PBB Kulon Progo Didik Purwanto, di Kulon Progo, Kamis, mengatakan selain trah Diponegoro, pengamal Sholawat Wahidiyah juga terut bergabung dengan partainya bersama komunitas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kulon Progo.

"Dari trah Pangeran Diponegoro sebanyak tiga bakal caleg, Pengamal Sholawat Wahidiyah empat orang, dan komunitas LDII juga empat orang," kata Didik.

Ia mengatakan, dari 25 bakal caleg, 14 orang merupakan kader Masyumi. Dengan tokoh-tokoh komunitas tersebut, DPC PBB Kulon Progo menargetkan setidaknya empat kursi DPRD kabupaten.

"Dengan komposisi bakal caleg yang diusung PBB ini, kami optimistis mampu memperoleh empat kursi. Meski demikian, jika dalam pelaksanaannya tidak mendapatkan kursi, PBB Kulon Progo tetap akan menjadi parlemen jalanan dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat," kata dia.

Untuk merealisasikan target kursi, kata Didik, PBB Kulon Progo terus mengembangkan pondasi ekonomi gotong royong di kalangan masyarakat.

Ekonomi gotong royong yang dimaksud yakni memberikan pendidikan dan pendampingan kepada rakyat, mendorong swadaya atau kemandirian masyarakat, dan solidaritas untuk melawan sistem politik pemburu pinjaman.

"Kegiatan ini sudah berjalan selama tiga tahun terakhir. Kegiatan ini bagian dari pendidikan politik sekaligus penguatan basis massa di tingkat bawah," kata dia.

Terkait biaya kampanye, ia mengatakan, DPC PBB masih melakukan pembahasan internal partai. Tetapi dengan melihat kondisi keuangan partai, biaya kampanye ditanggung masing-masing bakal caleg.

"Biaya kampanye ditanggung bakal caleg. Dengan latar belakang mereka, kami yakin biaya yang dikeluarkan tidak banyak, karena mereka memiliki basis massa sendiri-sendiri," kata dia.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013