"Selain itu, pemasangan peralatan modern tersebut juga bertujuan untuk memudahkan pendeteksian kemungkinan adanya gangguan keamanan di sepanjang Jalur Pantura Rembang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rembang, Hamzah Fatoni, di Kudus, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, pemasangan kamera CCTV tersebut memang mendesak dilakukan, karena di Rembang juga terdapat sejumlah investor besar seperti semen dan baja serta adanya PLTU, sehingga diperlukan langkah-langkah antisipasi.
Oleh sebab itu, kata dia, Pemkab Rembang bekerja sama dengan Kepolisian Resort Rembang segera memasang CCTV di sepanjang jalur yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
Rencana awal pemasangan CCTV, katanya, diprioritaskan di delapan titik, yakni Kaliori, perbatasan kota bagian timur dan perbatasan kota bagian barat, tugu adipura, bundaran pasar, Lasem, Kragan dan Sarang.
Pembiayaannya, kata dia, dikoordinasikan dengan Polres Rembang.
"Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan pemasangan CCTV akan dibiayai dengan APBD Kabupaten Rembang karena menyangkut kepentingan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Rembang, AKP Sugino menjelaskan, siap mendukung rencana pemasangan CCTV, karena membantu tugas-tugas kepolisian, seperti memantau kondisi arus lalu lintas dan kemacetan di sepanjang pantura.
Selain itu, lanjut dia, hal tersebut juga untuk mengantisipasi kriminalitas di wilayah Kabupaten Rembang maupun untuk memudahkan pengungkapan kasus kriminalitas.
"Keberadaan CCTV di Kabupaten Rembang, dapat diakses oleh masyarakat luas, sehingga dapat menjadi promosi potensi daerah," ujarnya.
Pemasangan CCTV tersebut, kata dia, bisa menggandeng pihak lain, seperti pihak ketiga dan pihak berkompeten lainnya seperti PLN untuk penyediaan listrik dan telepon untuk penyediaan jaringan Internet.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
