Ini merupakan kekecewaan besar, amat menyakitkan."
Sofia (ANTARA News/Reuters) - Ludogorets untuk kedua kalinya meraih gelar juara Liga Bulgaria setelah menang 3-0 atas tim degradasi Montana, Sabtu, ketika saingan berat mereka Levski Sofia ditahan di kandang setelah terjadi gol bunuh diri Vezalov pada laga dramatis di akhir musim kompetisi.

Ludogorets menghentak Montana lewat gol awal yang diciptakan pemain tengah Bulgaria, Svetoslav Dyakov, dan dua gol pada babak kedua yang dibuat pemain pengganti Mihail Alexandrov.

Adapun Levski, yang mengawali laga dengan keunggulan dua poin, bermain imbang 1-1 di kandang lawan saingan sekota mereka, Slavia.

Harapan Levski untuk meraih gelar kandas ketika pemain bertahan Dimitar Vezalov 16 menit menjelang laga bubar memasukkan bola ke dalam gawangnya sendiri dari jarak tujuh meter.

Padahal, saat itu tidak ada pemain Slavia di sekitar Vezalov, setelah Basile de Carvalho membuat tim tuan rumah memimpin lewat gebrakannya pada babak pertama.

Ludogorets mengakhiri pertandingan dengan simpanan 72 poin dari 30 pertandingan, di atas Levski yang menyimpan 71 poin sedangkan CSKA Sofia di urutan ketiga dengan koleksi 63 poin.

Beberapa menit setelah pluit panjang, Ketua Eksekutif Levski, Ivo Tonev, mengatakan bahwa dirinya akan mengundurkan diri, sedangkan Direktur Finansial, Konstantin Bazhdekov, semaput akibat serangan jantung sehingga dilarikan ke rumah sakit.

Ludogorets dan Levski sama-sama memiliki peluang meraih gelar pada laga terakhir musim kompetisi tahun ini, tetapi klub asal Razgrad itu menjadi juara karena kelengahan saingan mereka, hal yang digambarkan media Bulgaria dengan kata "tak terbayangkan".

Levski kelihatannya sudah akan menjadi juara liga untuk ke-27 kalinya ketika striker Guinea Bissau, De Carvalho, secara cekatan membuat timnya memimpin saat laga baru berlangsung 33 menit.

Namun, Slavia menyamakan kedudukan ketika Vezalov mencetak gol amat aneh ketika melakukan tendangan bunuh diri, setelah bola melayang ke dekatnya dari sayap kanan lewat kaki pemain tengah Slavia, Daisuke Matsui asal Jepang.

Levski sebelumnya sudah memenangi tujuh pertandingan liga, termasuk kemenangan besar lawan Ludogorets, tapi tidak sanggup tampil sebagai pemenang, membuat penonton mereka terhenyak diam di Stadion Georgi Asprauhov.

"Saya merasa sakit, setidaknya kami seharusnya mencetak dua atau tiga gol," kata pelatih Levski, Nikolay Mitov, "Ini merupakan kekecewaan besar, amat menyakitkan."

Eagles, nama klub Ludogorets di negara Balkan itu, berasal dari kota berpenduduk kurang dari 35.000 orang, tetapi mampu meraih gelar juara pertama mereka di tingkat domestik pada musim lalu.

"Saya tidak ingin mengungkit tentang masa lalu, karena gelar yang kami raih saat ini terasa amat manis," kata pelatih Ludogorets Ivaylo Petev, yang timnya hanya kalah dua kali dalam laga liga musim ini, "Kami setingkat di atas semua pesaing kami."

"Musim lalu kami meraih gelar kami juga pada pertandingan terakhir kompetisi dan sekarang hal itu terjadi lagi. Saya berharap tahun depan hal ini akan terjadi lagi," kata Petev.

Ludogorets, yang berada pada kompetisi divisi tiga tiga tahun lalu, mendapatkan tempat pada putaran kedua penyisihan Liga Champions musim mendatang , sedangkan Levski maju ke kompetisi penyisihan pertama Liga Eropa bersama tim ketiga CSKA.

Juara empat kali Bulgaria Lokomotiv Sofia, yang bermain di kompetisi teratas selama 61 musim, terhindar dari degradasi setelah menang 2-1 atas CSKA pada pertandingan Sabtu.

Kompetisi tertinggi di Bulgaria akan dikurangi dua tim menjadi hanya diikuti 14 klub pada musim mendatang, karena pesatuan sepak bola negara itu (BFU) mencoba memperbaiki mutu kompetisi.
(Uu.A008/A016)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013