Berlin (ANTARA News) - Jerman berencana punya satu juta mobil listrik sebelum 2020, namun sejauh ini tujuan itu nampak masih jauh karena pengendara negara itu kurang menyukai kendaraan yang tenang derunya itu.

Sejauh ini, jumlah kendaraan listrik yang terdaftar di Jerman hanya sekitar 7.000, lapor AFP.

Kanselir Angela Merkel mencoba untuk tidak khawatir dengan statistik tersebut, mengatakan Senin di Berlin dalam forum internasional yang diorganisasi pemerintah, dimana dia menandaskan dirinya seorang yang percaya pada mobil listrik.

"Rencana kami memang ambisius," katanya mengakui tentang rencana sejuta mobil listrik yang diumumkan pemerintahnya pada 2009. "Namun kami punya kesempatan bagus untuk tetap berpegang pada penjadwalan itu."

Pemerintahnya telah menggelontorkan hampir 1,5 miliar dolar euro (1,9 miliar dolar) untuk menyubsidi riset dan pengembangan mobil listrik dan sedang memromosikan model  dengan meniadakan pajak regristasi mobil selama 10 tahun pertama.

Namun, tidak seperti Prancis, Jerman tidak memberikan bonus pembelian kendaraan listrik.

Mobil listrik tidak mengeluarkan emisi pipa gas buang dan dapat membantu menjernihkan udara di kota-kota padat kendaraan, sementara area yang terpapar karbonnya pada akhirnya bergantung pada jenis energi yang digunakan untuk mengisi baterainya.

Masalahnya sejauh ini adalah harga baterainya yang mahal, biasanya jenis lithium-ion, dan jaringan stasiun pengisian yang terbatas, yang membuat para pengendara khawatir mogok di jalan karena baterai mati.

Menyusul kecelakaan nuklir Fukushima Jepang pada 2011, Merkel menyuarakan transisi energi ambisius menjauh dari bahan bakar fosil dan tenaga nuklir ke energi terbarukan seperti angin, matahari dan biofuel.

Berbicara Senin, dia mengatakan dorongan bagi mobil listrik akan nyambung dengan rencana itu,  memastikan bahwa tenaga yang menggerakkan mobil listrik dihasilkan sumber energi bersih, alternatif.

Dia mengatakan mobil listrik akan menjadi "sektor inti produksi industri kami", dimana sektor otomotif merupakan seperempatnya ekspor Jerman.

Namun sejauh ini orang Jerman, yang terbiasa menginjak pedal gas di jalan tol bebas hambatan terkenal, lambat menerima mobil listrik.

Dalam empat bulan pertama tahun ini, hanya sekitar 1.500 mobil listrik didaftarkan, setelah total sekitar 3.000 tahun lalu. Juga terdaftar 65.000 kendaraan hybrid dengan mesin listrik dan bahan bakar.

Henning Kagermann, Koordinator Platform for Electric Mobility yang mengevaluasi strategi mobil listrik, mengatakan, pada kondisi sekarang, 600.000 kendaraan listrik merupakan angka yang lebih realistis untuk 2020.

"Electromobility tidak membuat kemajuan," kata Ferdinand Dudenhoeffer, Direktur pusat riset otomotif Universitas Duisburg-Essen.

Dia mengatakan, sejauh ini pangsa pasar mobil listrik dan hybrid hanya 0,13 persen, menyebutnya "kurang dari ceruk untuk sebuah pasar ceruk".

Namun para pendukung mengatakan ledakan akan segera terjadi.

Pembuat mobil Jerman berencana untuk meluncurkan 15 model mobil listrik sebelum 2014, diikuti rencana langkah produksi massal sebelum 2017.

Selama tiga hingga empat tahun mendatang, industri Jerman menetapkan akan menginvestasikan sekitar 12 miliar euro untuk mengembangkan mesin-mesin bahan bakar alternatif.

Chairman VW Martin Winterkorn -- yang perusahaannya tahun ini meluncurkan Golf elektrik barunya -- mengatakan pada akhir pekan, pemerintah harus memberi bantuan dengan memperbaiki infrastruktur, seperti jaringan stasiun pengisian dan insentif seperti jalur hanya-mobil-listrik.

Dalam komentar di surat kabar Bild am Sonntag, dia mengatakan target sejuta mobil listrik itu realistis jika harga turun bersamaan dengan produksi massal, menambahkan: "saya yakin itu akan tejadi."

Menteri Transportasi Peter Ramsauer juga menandaskan "pemerintah tidak melihat alasan untuk mundur dari rencana sejuta mobil listrik sebelum 2020. Langkah pertama biasanya yang paling sulit, namun penjualan akan meningkat dengan cepat."

Philippe Carin, Ketua Eksekutif PSA Peugeot Citroen, mengatakan "itu akan menjadi proses bertahap selama 10 tahun" untuk meyakinkan konsumen agar menerima kendaraan hybrid pertama dan hybrid colok dan akhirnya kendaraan listrik 100 persen. (K004)
Penerjemah: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013