Pusat perkembangan olahraga petanque berada di Palembang, dan sayang sekali jika nanti saat menjadi tuan rumah POM ASEAN tidak dapat menyaksikan putra daerah sendiri bertanding,"
Palembang (ANTARA News) - Indonesia mengajukan petanque dipertandingkan pada Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN 2014 di Palembang, Sumatera Selatan, menyusul prestasi gemilang atlet putra daerah Sumsel pada beberapa ajang internasional.

"Pusat perkembangan olahraga petanque berada di Palembang, dan sayang sekali jika nanti saat menjadi tuan rumah POM ASEAN tidak dapat menyaksikan putra daerah sendiri bertanding," kata Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Selatan Maryamah Bustam di Palembang, Jumat.

Ia mengemukakan bahwa panitia penyelenggara yang terdiri atas KONI Sumsel, Universitas Sriwijaya, dan pemerintah daerah telah bersepakat untuk mengajukan petanque sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada ajang dua tahunan antarmahasiswa itu.

Dukungan diberikan karena tujuh orang atlet Sumatera Selatan mewakili Indonesia pada Kejuaraan Pan Fasifik VII di Brunai Darusalam, 31 Mei--3 Juni 2013. Sebelumnya, pada ajang serupa di Australia berhasil meraih medali emas dan perak.

"Sebagain tuan rumah, Indonesia diberikan keleluasaan dalam menentukan cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Hanya saja, harus disetujui juga oleh para anggota yang terdiri atas 11 negara," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa peluang untuk mempertandingkan cabang olahraga asal Prancis itu sangat terbuka mengingat pada pertemuan ASEAN University Sports Council (AUSC) di Palembang, Maret 2012, telah mendapatkan lampu hijau untuk menyelenggarakan minimal tiga cabang olahraga tradisional.

"Sumsel sebagai tuan rumah diperkenankan mempertandingkan cabang olahraga tradisional yang dimiliki, tentunya selaku penyelenggara sangat menyambut baik keputusan ini karena berdampak positif bagi promosi daerah," katanya.

Pada kesempatan itu, ASEAN University Sports Council (AUSC) berharap penyelenggaraan di Palembang menggelar 26 cabang olahraga.

"Permintaan itu di luar perkiraan karena di Laos saja hanya 17 cabang olahraga. Artinya, ada pengharapan lebih pada Sumsel yang sebelumnya terbilang berhasil menggelar SEA Games pada tahun 2011," katanya.

Sebanyak 5.000 atlet dan sekitar 2000 ofisial diperkirakan akan mengikuti ajang bergengsi antarmahasiswa Asia Tenggara ke-17 itu. Meski perhelatan itu tidak seakbar SEA Games, jumlah peserta akan meningkat tiga kali lipat menyusul peran Sumsel sebagai tuan rumah tunggal.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013