WASHINGTON, 4 Juni 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- Lembaga Kakao Dunia (WCF) hari ini mengumumkan prakarsa bantuan senilai 3 miliar dolar terhadap sejumlah proyek peningkatan kualitas di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Prakarsa ini akan menggunakan berbagai metode, seperti sumber daya internet, teknologi telepon seluler, dan sektor ekonomi mikro demi lebih fokus di dalam memfasilitasi para petani kokoa dengan informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas panenan kakao mereka. Prakarsa ini tercetus pada pertemuan Majelis WCF di Washington, D.C. pada malam pertemuan Kemitraan WCF ke-23, yang menghadirkan sejumlah pakar kokoa dunia terkemuka dari sektor publik dan swasta. 

     "Komitmen kami terhadap kesinambungan dan kelestarian kokoa berakar dari sumbernya -- para petani, perkebunan, dan komunitas pecinta kakao," kata Bill Guyton, Presiden WCF. "Prakarsa baru yang dicetuskan oleh WCF ini bertujuan untuk memastikan kesinambungan kokoa akan secara langsung memberi manfaat kepada para petani kakao. Mereka pun melanjutkan tradisi kemitraan publik-swasta kami yang menggabungkan dukungan terbaik dari pemerintah dan dukungan finansial yang serius dari sektor swasta." 

     Di Afrika, WCF mengumumkan lima prakarsa. Pertama, sistem berbasis telepon seluler untuk memberikan informasi praktis kepada para petani kakao tentang metode pertanian yang baik yang, bila diaplikasikan, dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kakao. Program ini, yang didanai oleh Badan Pengembangan Internasional Amerika Serikat, akan diluncurkan di Pantai Gading, negara penghasil kakao terbesar di dunia, dengan melanjutkan proyek uji coba yang telah berhasil diimplementasikan di Ghana. Selain itu, masih d Pantai Gading, WCF mengumumkan proyek pembangunan sebuah sekolah, yang bekerjasama dengan perusahaan anggota, Fazer, untuk memberikan edukasi lebih baik kepada para anak-anak tentang industri kakao. 

     Di Nigeria, WCF mengumumkan kemitraan baru dengan Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan untuk memberikan bantuan terhadap 70.000 kepala keluarga petani kakao di, setidaknya, 10 negara bagian Nigeria. Program ini berkonsentrasi pada penyediaan pelatihan dan dukungan bagi keberagaman ekonomi pedesaan Nigeria untuk meningkatkan pendapatan para petani kakao. Program ini, pada akhirnya, akan memberi manfaat signifikan terhadap lebih dari 480.000 warga Nigeria. Selain itu, masih di Nigeria, WCF meluncurkan teknologi berbasis internet untuk memberi para petani kakao dengan informasi tentang metode pertanian yang baik, gizi, dan informasi berharga lainnya. 

     Di Liberia, proyek WCF, yang didanai oleh Chevron, berkonsentrasi pada peningkatan akses terhadap perbaikan bahan-bahan dan tenaga kerja di dalam industri kakao, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan menjaga pengembangan ekonomi di areal pedesaan dengan jumlah petani yang mencapai 1000 petani dan keluarga mereka.

     Untuk pertama kalinya dalam sejarah lembaga ini, WCF mendapat dukungan untuk prakarsanya di Afrika Barat dari perusahaan anggota, Meiji Co., Ltd., yang memberi suntikan dana bagi program yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan para petani di Kamerun, Pantai Gading, Ghana, dan Nigeria.

     Di Asia, WCF akan bekerjasama dengan ACDI/VOCA pada proyek di Indonesia untuk mengembangkan industri kakao negara ini dengan membantu para petani meningkatkan produktivitas mereka melalui inovasi pada perbankan mobile, pinjaman ekonomi mikro, dan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi. Perusahaan anggota WCF, seperti Armajaro, Continaf, The Hershey Company, Mars, Mondelez, dan Olam ikut mendukung proyek ini.   
     Di Amerika Latin, WCF akan menggelar Pertemuan Kemitraan WCF ke-24 di Santo Domingo, Republik Dominika, pada 15-16 Oktober 2013. Pertemuan ini, yang untuk kali pertama diadakan di Karibia dan didukung oleh negara-negara anggota WCF dan Badan Investasi dan Ekspor Republik Dominika, akan kembali mengumpulkan sejumlah pakar industri kokoa dunia untuk mencari solusi di dalam meningkatkan kesejahteraan di dalam industri kakao dan memastikan pendekatan yang lebih kontinu di dalam produksi kakao.


Tentang WCF

     Lembaga Kakao Dunia (WCF) adalah lembaga keanggotaan internasional yang terdiri dari 100 perusahaan yang mendorong industri kakao berkesinambungan dengan memberi para petani kakao dengan peralatan dan akses yang mereka butuhkan untuk menghasilkan kakao yang lebih baik dan lebih banyak, untuk memasarkannya secara baik, dan untuk memberi pemasukan yang lebih signifikan. Keanggotaan WCF meliputi para produsen, pengolah, pengelola rantai pasokan, dan perusahaan kakao dan coklat lainnya dari seluruh dunia, yang merepresentasikan lbih dari 80% pasar kakao global. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.worldcocoa.org.

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013