Pekanbaru (ANTARA News) - Konser musik "GiGsteria" yang dipersembahkan GG Mild dengan menghadirkan grup band papan atas NOAH dan Armada, Rabu malam di Kota Pekanbaru, Riau, diwarnai dengan berbagai kerusuhan hingga suasananya terasa mencekam.

Awalnya, berdasarkan pantauan wartawan di lokasi konser yang bertempat di ruang terbuka kompleks eks Purna MTQ Pekanbaru, pertunjukan musik oleh dua grup band beraliran musik "Melancholic Pop" ini begitu meriah ditandai histeria puluhan ribu penonton yang memadati lokasi.

Kelompok Armada Band yang dimotori oleh Andith (drum), Rizal (vokal), Endra` (bass), Mai (gitar) dan Radha (gitar) tampil lebih dulu di atas panggung spektakuler dengan sejumlah lagu andalan mereka seperti "Buka Hatimu".

Kondisi mulai tak terkendali ketika grup band NOAH yang "diawaki" oleh Ariel (vokal), Uki (gitar), Reza (drum), Lukman (gitar) serta David (keyboard) tiba-tiba sekitar pukul 21.00 WIB muncul di atas panggung dan beraksi dengan hits-hits andalan mereka.

Kondisi pun mulai `memanas` ketika penonton yang berada di luar pagar pembatas memaksa masuk secara gratis untuk dapat menyaksikan aksi panggung Ariel dkk.

Aparat kepolisian dan TNI yang berjaga-jaga di sekitar pagar pembatas tidak mampu menghalau ribuan massa hingga akhirnya pagar tersebut roboh.

Sempat dilakukan penyemprotan air yang `bermuara` dari satu unit mobil `water cannon` milik aparat kepolisian, namun hal itu tidak menyurutkan keadaan.

Massa yang tadinya berada di luar pagar akhirnya berhasil masuk hingga membuat kondisi di tengah `arena` pertunjukan menjadi `kacau balau` dan mencekam.

Aksi saling dorong tidak terhindarkan hingga mengakibatkan belasan orang penonton yang didominasi kalangan wanita terpantau jatuh pingsan.

Petugas medis bahkan tampak kewalahan menghadapi situasi banyaknya jumlah penonton yang tidak sadarkan diri akibat berdesak-desakan itu.

Petugas kepolisian dan TNI turun membantu dalam mengevakuasi korban pingsan ke tenda-tenda medis yang telah disediakan oleh pihak panitia penyelenggara.

Beberapa korban himpitan massa tersebut bahkan tampak ada yang dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulans.
(KR-FZR/T007)

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013