Panmunjom, Korea Selatan (ANTARA News) - Para pejabat Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) melakukan pertemuan tingkat pemerintah pertama mereka setelah lebih dari dua tahun dan menyepakati penyelenggaraan pertemuan tingkat menteri.

Pembicaraan dilakukan di Panmunjom, bagian di zona demilitarisasi antara kedua negara, pada Sabtu (8/6), setelah beberapa bulan peningkatan ketegangan antara kedua Korea.

Delegasi Korea Selatan dalam pertemuan itu dipimpin oleh Chun Hae-sung, Kepala Biro Kebijakan Kementerian Unifikasi.

Chun melakukan pembicaraan empat mata dengan Kim Song-hye, pejabat senior dari Committee for the Peaceful Reunification of Korea (CPRK) yang mewakili Korea Utara, selama sekitar satu jam.

Menurut pernyataan Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang dikutip kantor berita Yonhap, dalam sesi pagi pertemuan itu kedua pihak bertukar pandangan tentang protokol, agenda, lokasi dan jumlah delegasi pertemuan tingkat menteri Rabu mendatang.

Juru bicara Kementerian Unifikasi, Kim Kyung-suk, mengatakan diskusi selama pertemuan di Panmunjom berjalan lancar tanpa banyak perdebatan namun dia menolak memberikan penjelasan lebih rinci.

"Atmosfer pertemuan hari ini...sepertinya pembicaraan berjalan lancar tanpa banyak argumen," kata Kim Hyung-suk kepada wartawan di Seoul sebagaimana dilansir laman BBC.

"Kedua belah pihak berbagi pemahaman tentang pertemuan tingkat menteri," katanya seperti dikutip Yonhap.

Dalam pertemuan tingkat menteri itu, Seoul akan diwakili oleh Menteri Unifikasi Ryoo Kihl-jae sebagai kepala perunding dan meminta Utara mengirimkan Kim Yang-gon, kepala United Front Department dari Partai Buruh yang sedang berkuasa sebagai perunding tertinggi.

Hubungan antara kedua Korea memburuk awal tahun ini dipicu oleh uji coba nuklir Korea Utara pada 12 Februari.

Kamis lalu, Korea Utara menawarkan usul pembicaraan dengan Korea Selatan untuk melanjutkan operasi kawasan industri bersama Kaesong dan akan menyambung lagi jalur komunikasi jika Seoul sepakat.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013