Kita bangga...
Padang (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengatakan festival perahu naga di Kota Padang merupakan salah satu cara untuk menjaga tradisi dan budaya bangsa di kalangan generasi muda tanah air.

"Ajang ini menjadi momentum untuk generasi bangsa, untuk terus mengingat tradisi bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa bahari di dunia ini," katanya saat memberikan sambutan sekaligus menutup festival perahu naga internasional 2013 di Aliran Banjir Kanal Komplek GOR Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu malam.

Ia mengatakan, event tersebut menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya Kota Padang, dimana daerah itu mampu menyatukan berbagai etnis dan suku untuk bersatu membangun daerah pada masa perjuangan.

Lebih lanjut dikatakannya, perahu naga yang merupakan warisan dari etnis Tiongkok mampu menjadi bagian event internasional yang dikembangkan oleh pemerintah Kota Padang dan sekarang sudah menjadi event tahunan yang selalu ditunggu masyrakat Kota Padang dan internasional.

Hal itu katanya menjadi bukti, sejarah dan tradisi ribuan tahun dari etnis tiongkok tersebut mampu dilestarikan dan dipadukan dalam bentuk pertandingan olahraga sehingga memberikan dampak positif terhadap generasi berikutnya.

Ia mengharapkan, siapapun pemimpin kepala daerah Kota Padang berikutnya, harus terus meningkatkan dan lebih mengenalkan lagi festival perahu naga tersebut di mata dunia internasional.

"Kita bangga, Kota Padang sebagai kota penyelenggara lomba internasional perahu naga sudah mengenalkan Indonesia di dunia internsional, dan ini harus terus ditingkatkan pada tahun berikutnya," katanya.

Selain dari Indonesia, lomba perahu naga internasional diikuti empat negara lain, yakni, Kamboja, Australia, Philipina, dan Cina.

Ajang ini juga diikuti oleh Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) se-Indonesia, seperti Jambi, Riau, Bengkulu, DKI Jakarta, dan mempertandingkan nomor antar kesatuan.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013