London (ANTARA News) - Sebanyak 21 siswa dan mahasiswa yang mengikuti Program "Outstanding Students for the World" (OSTW) yang digagas Kementerian Luar Negeri berhasil mengharumkan nama Indonesia di Inggris.

Selama di London siswa berprestasi mengadakan presentasi di Kemlu Inggris (Foreign and Commonwealth Office- FCO) berdiskusi seputar peningkatan hubungan masyarakat kedua negara (people to people contact) khususnya peningkatan pelajar, Islam moderat, kata Kepala Subdirektorat Ekonomi dan Pembangunan, Direktorat Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri Firdaus Dahlan kepada ANTARA Senin.

Firdaus Dahlan yang mendampingi para pelajar berprestasi berkunjung ke Inggris, selama seminggu dari 3 sampai 10 Juni, memiliki jadwal padat di hari pertama langsung berkunjung ke FCO dan mengadakan pertemuan dengan parlemen Inggris.

Dikatakannya Indonesia boleh berbangga, siswa berprestasi di ajang dunia. Program "Outstanding Students for the World" (OSTW) yang digagas Kemlu ke Inggris adalah bukti keyakinan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik, ujarnya.

Miftahul Khairi (22) salah seorang peserta program "Outstanding Students for the World" (OSTW) kepada Antara London mengatakan bahwa ia merasa bangga bisa ikut dalam program OSTW ini.

Kartono Warigogung (24) dari Pondok Pesantren Gontor mengakui program yang diikutinya sangat luar biasa dan ia pun bisa berbagi ilmu pengetahuan dengan para pejabat di Kemenlu Inggris khususnya mengenai Islam.

Siswa dan mahasiswa terbaik yang berasal dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di tanah air juga melakukan dialog Profesor Frances Cairncross, dekan Exetter College di salah satu Universitas terbaik di dunia Oxford, Inggris. Selain berdialog di Universitas Oxford, peserta ini juga diterima wakil Ketua kaukus Parlemen Inggris John Spellar di Gedung Parlemen Inggris.

Peserta program OSTW terbagi dalam beberapa kategori seperti untuk debat dan pidato berbahasa Inggris terpilih Roselyn Prima Winata (Universitas Pelita Harapan), Carissa Tehputri (SMAN 4 Denpasar), Miftahul Khairi (UI), dan Gresi Tifani Muabuay (SMAN 3 Jayapura).

Kategori ilmu pengetahuan sosial terpilih Adeline Tiffanie Suwana (SMAK 1 Penabur, Jakarta), Kartono Warigogung (Institute Study Islam Darussalam), Flora Ayu Putri Dhamayanti (SMAK Giovanni, Kupang), dan Rai Kania Izatinisa (SMAN 1 Malingping, Banten).

Sementara katagori ilmu pengetahuan alam terpilih Melody Grace Natalie (Stella Duce 1), Paksi Raganata, GDE (SMA Santa Maria 1, Bandung), Muhammad Arifin Dobson (SMAN 3 Bandung), Thomas Teguh Wijaya (ITB), Bintang Rahmat Wananda (ITB), Siti Latifatul Chasanah (SMK Boedi Oetomo 2, Cilacap), dan Edvin Prawira Negara (SMAN 1 Blitar).

Untuk katagori ilmu komputer dan robotik terpilih Mohammad Yazid Al Qahar (Unikom), Eko Prabowo Putro (Unikom), dan Nathan Azaria (SMAN 2 Purwokerto) dan ilmu teknik terpilih Devika Asmi Pandanwangi (SMAN 6 Yogyakarta), Jovita Nathania (SMA Tarsisius 1, Jakarta Pusat), dan Fauzan Wirya Yudha Prasetya (SMKN 29, Jakarta).

(ZG)


Pewarta: Zenita Gibbons
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013