Peran dan fungsi kepemimpinan kepala sekolah melalui supervisi dalam mengawal tugas harian guru diyakini mampu meningkatkan kualitas belajar mengajar yang menjawab tuntutan `terkini` dan sesuai dengan kebutuhan sekolah,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Kualitas proses mengajar di kelas tidak hanya tergantung pada kompetensi guru, tetapi juga pada pola supervisi, pembimbingan, dan pendampingan dari kepala sekolah, kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim.

"Peran dan fungsi kepemimpinan kepala sekolah melalui supervisi dalam mengawal tugas harian guru diyakini mampu meningkatkan kualitas belajar mengajar yang menjawab tuntutan `terkini` dan sesuai dengan kebutuhan sekolah," katanya di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia pada "The 4Th SEASPF International Conference on Best Practices for School Leadership Development", tujuan supervisi pendidikan di negara mana pun memiliki kesamaan makna yakni meningkatkan dan mengembangkan proses belajar mengajar secara keseluruhan.

"Selain untuk meningkatkan kualitas guru juga mengembangkan profesionalisme guru dalam konteks yang lebih luas. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas belajar, pelayanan siswa dan guru akan menciptakan kepemimpinan dan hubungan sosial yang baik di sekolah," katanya.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX mengatakan, pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena dapat mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa.

"Dengan pendidikan, manusia menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan yang luas. Pendidikan menjadi suatu keharusan, baik dilihat dari perspektif kehidupan internal bangsa maupun perspektif kehidupan bangsa lain," katanya.

Menurut dia, dengan aktivitas pendidikan akan membentuk manusia yang cerdas intelektual, sosial, emosional, dan spiritualnya sehingga menjadi terampil dengan kepribadian yang berakhlak mulia.

"Pendidikan akan mewujudkan manusia yang berkualitas dan intelektual yang mampu mengisi kehidupan secara produktif bagi kepentingan bangsa dan diri sendiri," katanya.
(B015/M008)

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013