Kegiatan `Trade Expo Indonesia (TEI)` kali ini mengambil tema `Trade With Remakable Indonesia` dan diharapkan dapat menciptakan persepsi positif bahwa Indonesia berhasil mengolah sumber daya alam yang berlimpah,"
Sleman (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional akan menggelar Pameran Dagang Indonesia ke-28 di Jakarta 16--20 Oktober 2013 untuk meningkatkan ekspor.

"Kegiatan `Trade Expo Indonesia (TEI)` kali ini mengambil tema `Trade With Remakable Indonesia` dan diharapkan dapat menciptakan persepsi positif bahwa Indonesia berhasil mengolah sumber daya alam yang berlimpah," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami di Sleman, Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, sumber daya alam tersebut telah diolah oleh masyarakat Indonesia dengan penguasaan teknologi, kekuatan desain dan tangan-tangan terampil dari pekerja profesional sehingga tercipta produk-produk ekspor yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.

"Produk-produk yang akan ditampilkan di TEI ke-28 diantaranya komponen otomotif, kakao, kopi, minyak sawit, peralatan listrik, funiture, karet dan produk karet, tekstil dan produk tekstil, kerajinan tangan dan obat-obatan herbal," katanya.

Selain itu juga ditampilkan perhiasan dan aksesoris, kulit dan produk kulit, makanan olahan, produk pertanian, bahan bangunan, bahan kimia, makanan dan minuman, peralatan rumah tangga dan produk-produk lainnya.

"Selain produk utama dan potensial, juga akan ditampilkan bidang jasa seperti tenaga kerja terlatih yang berpengetahuan luas dan memenuhi standar internasional, pertambangan serta perbankan dan asuransi," kata Gusmardi.

Ia mengatakan penyelenggaraan TEI ke-28 juga merupakan salah satu langkah Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam menyambut era perdagangan bebas di kawasan ASEAN pada 2015.

"Perdagangan bebas ASEAN melalui `ASEAN Economic Community` merupakan pengintegrasian ekonomi regional di kawasan ASEAN yang memungkinkan arus produk/jasa tenaga kerja terlatih dan investasi masuk dari dan ke negara-negara ASEAN dengan hambatan yang sangat minim," katanya.

Gusmardi mengatakan diperlukan kesiapan dari semua pihak agar produk/jasa tenaga kerja terlatih dan investasi dari Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah di pasar domestik serta dapat bersaing di pasar ASEAN.
(V001/A039)

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013