Tidak perlu menunggu-nunggu lebih lama lagi..."
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk tiga paket pengerjaan konstruksi fisik sarana transportasi massal atau Mass Rapid Transit (MRT) dilakukan pada awal Oktober 2013.

"Saya minta kepada kedua kontraktor proyek ini agar selambat-lambatnya, awal Oktober tahun ini, pengerjaan fisik MRT sudah harus dimulai. Tidak perlu menunggu-nunggu lebih lama lagi," kata Jokowi usai menyaksikan penandatanganan kontrak pengerjaan konstruksi fisik MRT antara PT MRT Jakarta dengan dua konsorsium di kantor PT MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar proses pembangunan MRT di Jakarta dapat dilaksanakan secepat mungkin, sehingga pada 2016 mendatang proyek tersebut telah rampung dan dapat segera dioperasikan.

"Jadi, satu lagi pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan oleh para kontraktor adalah mempercepat pembangunan sarana transportasi massal ini, termasuk dalam memobilisasi segala macam alat berat yang dibutuhkan, sehingga proyek ini bisa cepat rampung," ujar dia.

Saat ini pihak kontraktor tengah melakukan penelitian tanah atau soil investigation di sepanjang rute MRT yang akan dibangun, yakni dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Di samping itu, sambil menunggu kedatangan alat-alat berat, sudah mulai juga disiapkan lahan, pembangunan bedeng konstruksi, sekaligus membuat simulasi manajemen lalu lintas, sehingga tidak terjadi kemacetan selama masa pembangunan MRT nanti," ungkap Jokowi.

Jokowi mengakui tidak akan melakukan revisi terhadap Analisa mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) untuk pembangunan MRT, karena telah dilakukan dan dikeluarkan terlebih dahulu sejak 2010 lalu oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta.
(ANT)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013