Ketua NPC Sumut Alan Sastra Ginting melalui WhatsApp, Sabtu, mengaku bangga dengan pencapaian Aisyah Putri dan kawan kawan. Torehan ini juga jauh melebihi target awal yaitu satu medali emas.
“Dari sembilan atlet yang turun di Asian Para Games ini, atlet asal Sumut bisa bawa pulang delapan emas yang semuanya dari cabang olahraga Para catur. Padahal kami hanya menargetkan satu emas karena kami melihat persaingan catur di Asia cukup ketat," kata Alan.
Capaian tersebut juga dikatakan Alan lebih baik dari APG 2018 di Indonesia. Kala itu atlet Sumut menyumbangkan enam emas, dua perak, dan 10 perunggu.
Alan menambahkan pencapaian atlet Sumatera Utara di semua ajang nasional dan internasional tidak terlepas dari dukungan dan motivasi penuh dari gubernur dan Dispora Sumut.
“Pencapaian ini ada peningkatan dari Asian Para Games 2018 lalu yang hanya membawa enam medali emas. Kali ini di Hangzhou bisa bawa delapan emas. Terima kasih saya ucapkan atas perjuangan atlet yang sudah maksimal dengan membawa nama Indonesia di Asian Para Games ini,” kata Alan.
Adapun atlet Para catur yang mempersembahkan medali emas adalah Aisyah Putri Wijayanti yang menyumbang tiga medali emas melalui individual standar, tim standar, dan rapid B2.
Kemudian Khairunnisa mempersembahkan tiga emas di nomor tim standar, individu rapid, dan tim rapid B2 serta dua emas melalui Nasip Fatra Simanja di nomor tim standar dan rapid P1.
Medali perak juga dipersembahkan Khairunnisa di nomor individual Standar B2. Yustina Halawa dan Wilma Margaretha Sinaga juga sukses persembahkan perak di nomor tim rapid B1.
Baca juga: Prestasi Indonesia di APG Hangzhou motivasi menuju Paralimpiade Paris
Selain dari Para catur, tambahan dua perak juga dipersembahkan melalui Para atletik yakni Eko Saputra di nomor lari 100 meter T12 putra dan Nur Ferry Pradana di 400 meter T47 putra.
Medali perunggu dipersembahkan Nur Ferry Pradana di nomor 100 meter T47 putra dan tiga perunggu melalui Para catur, masing – masing Nasip Farta Simanja (individual Rapid P1), Yustina Halawa (tim standar B1) dan Wilma Margaretha (tim standar B1).
Aisyah Putri Wijayanti mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali meraih medali emas. Meski begitu, bagi Aisyah tidak mudah untuk bisa merengkuh emas.
“Terima kasih atas support dari semuanya, saya akhirnya bisa mendapat medali emas. Ini saya persembahkan untuk Indonesia, keluarga khususnya kedua orang tua saya. Kemudian juga untuk NPC Indonesia, NPC Sumut, dan pelatih,” ucap Aisyah.
Baca juga: Indonesia tampil sebagai juara umum Para catur APG Hangzhou
Baca juga: Sriyanti rebut perak di Para powerlifting Asian Para Games Hangzhou
Pewarta: Juraidi
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023