"Kalau terlalu sentralistik, dimana segala sesuatu terlalu diatur oleh pusat maka akan memunculkan bibit-bibit separatisme,"
Manado (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR-RI Lukman Hakim Safiuddin menyatakan sentralisasi dan kebebasan yang berlebihan mengancam persatuan dan kesatuan negara Indonesia.

"Kalau terlalu sentralistik, dimana segala sesuatu terlalu diatur oleh pusat maka akan memunculkan bibit-bibit separatisme," kata Lukman di Manado, Kamis.

Lukman mengatakan, jika segala sesuatunya diatur Jakarta, akan memicu daerah-daerah memisahkan diri dari NKRI dan itu jelas-jelas akan merugikan negara ini nantinya.

Sebaliknya, jika terlalu memberikan kebebasan kepada daerah, yang sebebasnya juga adalah masalah, karena mengancam juga keutuhan NKRI nantinya.

"Jadi di sinilah sebenarnya letaknya kearifan para pimpinan di Jakarta dan daerah, yang harus bisa secara proporsional menempatkan semuanya itu, sehingga NKRI ini akan tetap terjaga," katanya.

Di sinilah kata Lukman, maka sosialisasi dilakukan oleh MPR-RI dengan berbagai cara dilakukan secara intesif, diharapkan bisa menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan, dan kesadaran akan pentingnya menjaga NKRI.

"Supaya di era globalisasi sekarang ini, semangat persatuan jangan tercerabut dari hati masyarakat," kata Lukman.

Walaupun menurutnya bukan hal yang mudah melakukannya, karena sekarang kondisi masyarakat, banyak yang berada di bawah himpitan kesulitan ekonomi dan lainnya, namun dengan semangat ini dapat membuat tetap bertahan menjaga keutuhan negara.
(KR-JHB/M009)

Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013