Istanbul (ANTARA News) - Sedikitnya 29 orang cedera saat polisi mengambil tindakan keras terhadap pemrotes di Bundaran Taksim pada Sabtu malam (15/6), kata kantor Gubernur Istanbul.

Tak seorang pun di antara mereka yang cedera berada dalam kondisi serius, kata kantor tersebut. Namun, pengguna media sosial melaporkan masih banyak lagi orang yang cedera dibawa ke dokter dan relawan di sekitar bundaran itu.

Polisi Turki pada Sabtu mulai melakukan tindakan keras dengan menggunakan gas air mata dan semprotan air terhadap pemrotes yang mengadakan pertemuan terbuka di Bundara Taksim di Istanbul Tengah.

Polisi anti-huru-hara memasuki Taman Gezi dan mulai membersihkan taman tersebut, tempat ribuan pemrotes telah berkumpul untuk melancarkan demonstrasi anti-pemerintah selama 18 hari.

Polisi juga membongkar tenda yang didirikan oleh pemrotes; beberapa orang cedera dan dibawa dengan ambulans ke satu rumah sakit yang berdekatan, kata seorang saksi mata sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Taman itu dikosongkan, saat ratusan orang dihalau dan lebih dari 100 bus sudah menunggu untuk membawa pergi orang yang ditangkap.

Pengosongan tersebut dilakukan kurang dari satu jam setelah Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan mengancam polisi akan melakukan penindasan jika mereka tidak meninggalkan taman itu pada Ahad.

"Besok, kami akan menggelar pertemuan terbuka di Istanbul. Saya katakan itu kepada pemrotes di Taksim; baik mereka mengosongkan taman, atau pasukan keamanan akan melakukan itu," kata Erdogan dalam sambutan di hadapan ribuan pendukungnya yang berkumpul untuk menunjukkan solidaritas kepada Partai Keadilan dan Pembangunan --yang berkuasa-- di Ankara.

"Taman tersebut milik rakyat Istanbul," kata Erdogan. ia menyatakan, "Itu bukan tanah pendudukan organisasi tidak sah."

Pada Sabtu pagi, pemrotes mengatakan mereka takkan meninggalkan taman tersebut kendati pemerintah berjanji akan menyelenggarakan referendum mengenai rencana untuk mengembangkan kembali daerah taman itu, kata media setempat.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013