Belum ada pemberitahuan soal rencana demo besok (Selasa, Red)."
Jakarta (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya mengamankan dua orang pendemo yang berunjukrasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Senin (17/6).

"Dua orang diamankan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Rikwanto tidak menyebutkan identitas maupun asal pendemo yang telah diamankan aparat kepolisian tersebut.

Namun, petugas kepolisian menduga dua orang tersebut bertindak anarkis dan memprovokasi aparat yang mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

Berkaitan adanya rencana aksi susulan demo setelah anggota menyetujui kenaikan harga BBM bersubsidi, Rikwanto mengaku belum menerima pemberitahuan perihal informasi tersebut.

"Belum ada pemberitahuan soal rencana demo besok (Selasa, Red)," ujar Rikwanto.

Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat dari unsur mahasiswa dan buruh berunjukrasa menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi pada sejumlah lokasi di wilayah Jakarta sejak Senin pagi.

Personel kepolisian membubarkan paksa konsentrasi massa yang berunjukrasa itu, mengingat mereka tidak bersedia meninggalkan lokasi demontrasi di depan Gedung DPR/MPR RI.

Polisi mengerahkan kendaraan taktis barracuda dan watercannon, serta menembakkan senjata gas air mata, untuk membubarkan pendemo yang melakukan pelemparan botol diduga berisi bahan bakar dan batu.

Aparat kepolisian juga bertindak tegas dengan cara menembakkan gas air mata, untuk membubarkan mahasiswa yang memblokir jalan dan berorasi hingga menjelang tengah malam di Jalan Salemba, Jakarta Pusat dan Kampus Univeritas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta Timur. (T014/B014)

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013