Jakarta (ANTARA News) - Tingkat penjualan perangkat komunikasi atau gadget di Indonesia dinilai masih didominasi tiga merek besar seperti Apple, BlackBerry dan Samsung.

"Tren penjualan gadget merek terkenal masih merajai pasar, sedangkan tingkat penjualan pada lapis ke dua ditempati sejumlah merek seperti HTC, Sony, Nokia dan merek lokal lainnya," kata Direktur Utama Juragan Seluler Indonesia, pengelola e-commerce juragangadget.com, Alrosa Fahri, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Menurut Alrosa, juragangadget.com yang khusus memasarkan gadget mencatat bahwa sebanyak 40 persen penjualan disumbang produk IPhone, disusul Samsung yang mencapai 30 persen, BlackBerry 20 persen, sedangkan selebihnya 10 persen dikuasai HTC, Sony, Nokia, dan sejumlah merek lokal.

"Di jajaran Samsung yang paling laku yaitu tipe Galaxy S4 yang melonjak 32 persen. Bahkan pre-ordernya juga jauh melebihi Samsung Galaxy SIII dan SII," kata Alrosa.

Sementara produk Apple masih cukup diminati, tercermin dari banyaknya calon pembeli yang meminta saran perbandingan dengan merek Samsung.

"Beberapa pembeli dengan sengaja menelepon minta perbandingan antara iPhone 5 dan Galaxy S4. Setelah dijelaskan, banyak yang akhirnya lebih memilih iPhone 5," kata Alrosa yang akrab disapa Osa ini.

Sementara itu ponsel Samsung mencatat penjualan tinggi karena didukung produk Android yang cukup lengkap sehingga mampu mengambil ceruk pasar dengan menyediakan gadget dari kisaran harga Rp800.000-Rp 8 juta.

"Tidak hanya Samsung, tapi ponsel Android yang lain juga cukup diminati, seperti Sony Xperia Z, dan HTC One," lanjutnya.

Sementara jajaran BlackBerry, meski penjualan BlackBerry 10 seperti Z10 dan Q10 diakui tidak terlalu meledak, namun di sisi penjualan tetap stabil terutama untuk handset BlackBerry kategori harga murah.

"Rencana BlackBerry Messanger (BBM) untuk masuk pasar Android dan iOS ternyata tidak terlalu berpengaruh. Penjualan BlackBerry masih bagus meski Z10 dan Q10 tidak terlalu "booming". BlackBerry terbukti punya ketahanan pasar untuk tipe harga Rp1 juta-Rp6 juta," ujarnya.

Juragangadget.com yang didirikan sejak 1,5 tahun lalu tersebut konsisten ingin meramaikan industri e-commerce yang khusus pada penjualan gadget.

Direktur Utama PT Satusolusi Intermedia Utama, Abbi Angkasa Perdana, yang juga pendiri juragangadget.com, mengatakan sejak situsnya "go live commercial" pada awal 2012, Juragan Gadget telah membukukan total pendapatan sekitar Rp10 miliar.

Saat ini tingkat penjualannya mencapai rata-rata 150 unit gadget per bulan. Dengan interface versi 2.0 yang baru saja diluncurkan, penjualan di situsnya diharapkan bisa tumbuh pesat dengan target 1.500 unit per bulan. (R017/S004)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013