Mudah-mudahan nantinya ada kolaborasi antara musisi luar dengan musisi lokal seperti di Java Jazz,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu berharap adanya kolaborasi antara musisi lokal dan musisi luar di panggung Java Rockin' Land selanjutnya.

"Mudah-mudahan nantinya ada kolaborasi antara musisi luar dengan musisi lokal seperti di Java Jazz," kata Menteri Mari saat konferensi pers Java Rockin' Land di Jakarta, Jumat.

Mari mengatakan pihaknya mendukung ajang bertemunya musisi lokal dan internasional tersebut sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif.

"Pasti ada pembelajarannya di setiap 'event'. Kami mendukung acara-acara seperti ini karena bisa menunjang pariwisata dan ekonomi kreatif. Jadi, dapat dua-duanya," katanya. Dia juga berharap dengan adanya Java Rockin' Land 2013, wisatawan mancanegara (wisman) bisa meningkat.

Berdasarkan data Kemenparekraf, jumlah wisman tumbuh sebesar delapan persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, yakni enam persen. "(Java Rockin' Land) ini yang keempat kalinya diharapkan tambah heboh dan akan banyak yang datang dari dalam maupun luar negeri," katanya.

Dia menyebutkan pengunjung 30 persen pengunjung Java Jazz datang dari luar negeri. "Kita berharap Java Rockin' Land juga seperti itu (Java Jazz) karena ini diselenggarakan pada peak season, saat liburan dan HUT Jakarta," katanya.

Java Rockin' Land 2013 diselenggarakan selama dua hari 22--23 Juni di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara dan menghadirkan musisi lokal serta internasional.

Ajang musik rock terbesar di Indonesia itu menghadirkan tujuh panggung dan memboyong musisi dari Taiwan, Australia, Amerika Serikat dan Belanda.

Band-band yang akan menggebrak panggung Java Rockin' Land 2013 di antaranya, Sixpence None the Richer, Hellogoodbye, Collective Soul, Sugar Ray, Kensington (Belanda), 88Balaz (Taiwan), This Sanctuary (Australia), Efek Rumah Kaca, Navicula, Morfem, SORE dan band lainnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013