Semua pemain dan official saya amankan ke Bandung,"
Jakarta (ANTARA News) - Klub Persib Bandung tidak hadiri laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) menghadapi tuan rumah Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu, karena diduga mendapatkan intimidasi.
Salah satu intimidasi yang diterima oleh klub yang berjuluk Maung Bandung itu adalah adanya pelemparan terhadap bus yang ditumpangi oleh Sergio van Dijk dan kawan-kawan saat akan menuju stadion.
Dengan kondisi itu anak asuh Djadjang Nurdjaman ini tidak sampai ke lokasi pertandingan. Namun kondisi itu tidak mempengaruhi persiapan pertandingan yang ada di dalam stadion terbesar di Indonesia itu.
Tim tuan rumah Persija Jakarta tetap dalam persiapan awal. Bahkan pertandinganpun dilaksanakan sesuai dengan jadwal. Anak asuh Benny Dolo langsung masuk ke lapangan, namun Persib tidak kelihatan.
Sang wasit Prasetya Hadi juga sudah terlihat membawa bola di lapangan. Berhubung lawan tidak ada di lapangan akhirnya pertandingan yang biasa disebut "el classico" ini batal digelar.
Manajer Persib Bandung Umuh Mochtar mengaku timnya tidak datang ke stadion bukan karena takut kalah dari Persija melainkan karena adanya faktor gangguan keamanan.
"Semua pemain dan official saya amankan ke Bandung," kata Umuh Mochtar dengan tegas.
Menurut dia, sesaat sebelum keluar hotel, pihaknya sudah meminta jaminan keamanan kepada pihak panitia pelaksana pertandingan. Setelah mendapat jawaban pasti rombongan Persib langsung keluar hotel. Namun, baru saja keluar langsung mendapatkan intimidasi berupa pelemparan batu dari orang tak dikenal.
Sementara di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta banyak Jakmania (sebutan suporter fanatik Persija). Mereka datang dengan atribut kebesarannya bahkan membawa bendera dan drum.
Mereka bergerombol di beberapa titik. Jakmania paling banyak berada disekitar pintu masuknya pemain. Bahkan suporter dengan warna kostum orange ini menunggu bus yang membawa pemain Persija keluar stadion setelah pertandingan batal.
Sementara itu pelatih Persija Jakarta Benny Dolo mengaku kecewa dengan batalnya pertandingan yang ditunggu-tunggu ini. Meski tidak didukung suporter fanatiknya, pihaknya telah menyiapkan tim dengan baik.
"Jika melihat aturan yang ada, Persib bisa kalah WO. Tapi untuk keputusan pastinya kami menunggu PT Liga Indonesia," katanya usai pertandingan dibatalkan.
Mantan pelatih Arema Malang itu mengaku saat "technical meeting", pihak Persib Bandung tidak meminta kendaraan rantis. Padahal saat pertandingan diputaran pertama di Bandung, Persija tetap menggunakan kendaraan rantis.
(B016/R010)
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013