Furnitur rotan janjikan peluang cemerlang

  • Minggu, 23 Juni 2013 17:30 WIB
Furnitur rotan janjikan peluang cemerlang
Ilustrasi furnitur rotan (ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo)
Pada saat kran impor rotan mentah dibuka, industri rotan kita langsung kalah bersaing..."
Jakarta (ANTARA News) - Industri furnitur berbahan baku rotan menjanjikan banyak peluang yang berkilau, dan salah satu perusahaan yang telah menikmati manisnya bisnis ini adalah PT Kudos Istana Furniture.

Berkantor pusat di kota Kudus, Jawa Tengah, PT Kudos mulai berproduksi pada 1988 dan pasar utama yang dibidiknya adalah pasar luar negeri (75%) dan domestik (25%).

Menurut Yopie Susanto, sang pemilik Kudos, berbagai kebijakan pemerintah di bidang industri rotan saat ini sangat mendukung bangkitnya gairah baru dalam industri rotan dalam negeri.

"Pada saat kran impor rotan mentah dibuka, industri rotan kita langsung kalah bersaing dengan industri rotan dari China dan Viet Nam," kata dia menjelaskan pengalamannya kala itu banyak pelanggannya mengalihkan pesanan ke produsen China dan Viet Nam--sehingga produksi pun merosot drastis.

Namun setelah larangan impor rotan mentah efektif berlaku sejak awal 2012, pesanan furnitur pun kembali berdatangan.

Bahkan pasar dalam negeri semakin berkilau karena program CSR Rotan diluncurkan Kementerian Perindustrian, sehingga berbagai perusahaan BUMN dan swasta menyalurkan dana CSR nya untuk membeli meja dan kursi rotan untuk kebutuhan sekolah di seluruh Indonesia--Program Comfort School with Rattan.

Sekitar 85 persen bahan baku rotan di seluruh dunia dihasilkan Indonesia. Kementerian Perindustrian juga telah menyusun gerakan bersama untuk meningkatkan penggunaan furnitur rotan Indonesia di kantor-kantor instansi pemerintah, swasta, dan sekolah-sekolah.

Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait