Dengan rencana dibangunnya Tol Cikapa, maka pengembangan ke arah Jawa Barat, khususnya wilayah Cirebon sangat terbuka.
Jakarta (ANTARA News) - PT Pelabuhan Indonesia II/Indonesia Port Corporation (IPC) Cabang Cirebon berupaya meningkatkan fasilitas dermaga dan layanan transportasi laut sebagai alternatif pelaku usaha serta menjawab tantangan pertumbuhan ekonomi.

Distribusi barang melalui jalur laut jauh lebih efisien dibandingkan pengiriman lewat jalan darat. Kapal laut mampu mengangkut barang dalam jumlah besar dengan konsumsi waktu yang lebih singkat.

Hambatan-hambatan minor yang terjadi di jalur darat seperti kemacetan dan jalan yang rusak dapat dihindari apabila menggunakan transportasi laut.

"Dengan rencana dibangunnya Tol Cikapa, maka pengembangan ke arah Jawa Barat, khususnya wilayah Cirebon sangat terbuka. Berbagai sumber daya serta pariwisata lokal yang dimiliki Cirebon, diperkirakan mampu mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi ke depan," kata General Manager IPC Cabang Cirebon Yedi Kusmayadi dalam keterangan persnya.

Yedi mengatakan dengan geliat pertumbuhan ekonomi itu, Cirebon harus mampu menyediakan infrastruktur yang memadai. Dibanding jalan darat, jalur laut menjadi alternatif yang jauh lebih murah.

"Hal ini menjadi tantangan bagi kami untuk mampu memperbaiki sarana dan prasarana serta fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Cirebon," kata Yedi.

Arus lalu lintas kapal dan barang di Pelabuhan Cirebon terus meningkat sejak 2008. Pada tahun 2008, arus kunjungan kapal sejumlah 1.883 unit setara dengan 2.053.161 GT dan arus barang sebesar 3.826.701 ton.

Sedangkan pada 2012, kapal mencapai 2.140 unit setara 13.388.994 GT dan arus barang sebesar 4.177.172 ton. Pada 2013, Pelabuhan Cirebon berencana untuk mengupayakan lagi penambahan jumlah arus kapal mencapai 2.247 unit setara 13.194.584 GT dan arus barang sebesar 4.638.902 ton.

Pelabuhan Cirebon pun sedang berupaya menumbuhkan arus peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, yang saat ini diangkut melalui jalur darat. Kegiatan pengiriman kontainer ke Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 10.000 boks per bulan.

Hal itu tidak efisien mengingat masih banyaknya hambatan di jalur darat antara Cirebon dan Jakarta. Karena itu, IPC terus melakukan pendekatan dengan para pemilik kargo agar mengalihkan pengiriman kontainer dari darat ke laut.

"Berbagai upaya yang digalakkan Pelabuhan Cirebon diharapkan mampu menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat Jawa Barat, khususnya Cirebon, akan sebuah sistem logistik yang mumpuni. Optimalisasi Pelabuhan Cirebon harus dapat mengimbangi tuntutan perekonomian nasional yang terus berkembang," kata Direktur Operasional IPC Dana Amin.

(D018/T007)

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013