Ini merupakan sebuah penguatan baru bagi Bawaslu, dengan struktur baru ini kami berharap pelaksanaan tugas pengawasan pemilu dapat lebih efektif karena adanya sistem pendukung dari Sekjen baru,"
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu akhirnya memiliki sekretariat jenderal (Setjen) untuk pertama kalinya sejak lembaga penyelenggara pemilu itu dibentuk, dengan melantik Gunawan Suswantoro sebagai Sekjen, Senin.

"Ini merupakan sebuah penguatan baru bagi Bawaslu, dengan struktur baru ini kami berharap pelaksanaan tugas pengawasan pemilu dapat lebih efektif karena adanya sistem pendukung dari Sekjen baru," kata Ketua Bawaslu Muhammad usai pelantikan di Jakarta, Senin sore.

Muhammad mengaku bahwa selama ini Bawaslu dinilai tidak efektif keberadaannya dalam menjalankan fungsi pengawasan karena tugas-tugas pengawasan tidak terlalu nampak secara fisik.

Hal itu disebabkan sistem pendukung di internal lembaga tersebut belum terlalu kuat.

"Dalam sejarah, Bawaslu baru kali ini mempunyai Sekjen. Oleh karena itu, apa yang menjadi harapan publik selama ini dapat kami wujudkan," jelasnya.

Kehadiran Setjen di lingkungan Bawaslu juga diharapkan dapat mendorong terwujudnya pemilu yang bersih, jujur dan adil. Sehingga, sebagai bagian dari lembaga penyelenggara pemilu, Setjen dapat membantu mewujudkan komitmen Bawaslu dalam melakukan pengawasan pemilu.

"Kami punya kontrak dan komitmen dengan kesetjenan, maka saya katakan bahwa jika kami dipanggil oleh penegak hukum, sekalipun sebagai saksi, itu sudah menjadi aib bagi kami," kata Muhammad.

Gunawan Suswantoro sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Bawaslu yang bertugas menyusun rancangan program pengawasan pemilu.

Gunawan lahir di Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 30 Juni 1966 dan memulai karirnya sebagai birokrat staf Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) pada 1993.

Setelah itu dia juga pernah menjadi Kasubag Perundang-undangan Biro Hukum (2000-2001), Kepala Seksi Pol PP Ditjen Pemerintahan Umum (2001-2004), Kepala Seksi Kerja Sama Antardaerah Ditjen PUM (2004-2006), Kepala Bagian Perundang-undangan Biro Hukum (2006-2008) dan Kasubdit Pembauran dan Kewarganegaraan Ditjen Kesbangpol (2008-2009).

(F013/Z003)

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013