Dalam sambutannya Menhut menyampaikan tentang manfaat mangrove, yang bisa hidup didalam air dgn kadar garam yang tinggi, berfungsi sebagai pencegah / pemecah gelombang tsunami, abrasi pantai, tempat habitat berkembang biaknya biota laut. Selain itu, buahnya bisa diolah untuk dijadikan sirup dan makanan, dari sisi ekonomi, mangrove menghasilkan kayu untuk bahan bakar, bangunan dan arang. Kulit batang maupun daun mangrove sangat baik untuk bahan baku pewarna batik. Keberadaan hutan mangrove juga berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi objek wisata alam.
Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan alat pencacah sampah dari Menteri Lingkungan Hidup Baltasar Kambuaya kepada pengelola Taman Hutan Raya Ngurah Rai Ir. Irwan Abdullah, M.Si. Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif J. Soetarjo menyerahkan alat pengolah buah mangrove kepada 5 (lima) Lembaga Peduli Mangrove (LPM): LPM Jimbaran, LPM Tuban, LPM Tanjung Benoa, LPM Kedonganan dan LPM Benoa. Serta Menkoperekonomian Hatta Rajasa menyerahkan bibit pohon mangrove secara simbolis kepada lima kelompok LPM tersebut.
Dalam sambutan singkatnya Presiden SBY mengajak agar seluruh lapisan masyarakat untuk merawat hutan termasuk mangrove agar lingkungan hijau dan bumi kita selamat, Beliau sangat mengapresiasi semangat masyarakat Bali untuk menanam, memelihara dan menghijaukan provinsi Bali.
Pada akhir acara dilakukan penanaman pohon mangrove oleh Presiden RI, Ibu Any Yudhoyono, Menteri Kehutanan dan Christiano Ronaldo.
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013
