Komdis menunda mengambil keputusan sampai hasil investigasi dari pihak kepolisian,"
Jakarta (ANTARA News) - Komisi Disiplin PSSI menunda keputusan sanksi terhadap kasus penyerangan bus Persib Bandung karena masih menunggu hasil penyidikan dari pihak kepolisian.

"Komdis menunda mengambil keputusan sampai hasil investigasi dari pihak kepolisian," kata Ketua Komisis Disiplin (Komdis) PSSI Hinca Pandjaitan, Rabu.

Sidang dilakukan terpisah diawali dengan Persib Bandung dan dilanjutkan Persija Jakarta untuk mendengarkan kesaksian mereka sebagai bahan pertimbangan Komdis. Selain belum diputuskan sanksi, Komdis juga belum memutuskan status pertandingan.

"Karena bukti-bukti secara akurat tentang apa yang terjadi masih kami kumpulkan," ujarnya.

Ia juga menilai kejadian perusakan terhadap bus yang ditumpangi oleh pemain dan ofisial Persib Bandung yang diduga oleh oknum pendukung Persija Jakarta, The Jakmania, adalah sebagai peristiwa kriminal kota karena di luar tempat pertandingan.

"Kami melihat itu sebagai peristiwa kriminal kota, yang tidak lazim dalam sepakbola," ujar Hinca.

Ia menambahkan panitia pelaksana seharusnya bertanggung jawab sebagai tuan rumah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada tim tamu selama datang dan pergi.

"Itu tanggung jawab panpel sebagai tuan rumah," katanya.

Penyelidikan yang nanti ditemukan polisi, lanjut dia, akan menjadi bukti nyata kepada komdis untuk melihat tanggung jawab panitia pelaksana. Komdis juga telah meminta barang bukti yang dimiliki Persib. "Dosa suporter ditanggung klub, jadi ditunggu keputusannya," tambahnya.

Sebelumnya Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menuturkan kronologis kejadian usai memenuhi panggilan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.

Penyerangan, katanya, terjadi saat bus skuad Persib hendak menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno di Senayan untuk bertanding melawan Persija Jakarta.

Namun, baru keluar dari Hotel Kartika Chandra di Jalan Gatot Subroto, bus yang membawa pemain dan ofisial Persib diserang oleh oknum yang tidak dikenal.

Bus kemudian diserang olah oknum tersebut dengan pentungan besi, dilempari batu, serta dilempari bom molotov. Namun untungnya bus tidak sampai terbakar. Hanya saja kepulan asap masuk ke dalam bus. Kubu Persib akhirnya urung datang ke stadion dan memilih pergi ke tempat yang aman dengan mengalihkan bus ke jalan tol.

Rencananya pertandingan akan ditunda hingga 28 Agustus. Pihak Persib sendiri meminta agar pertandingan digelar di luar Pulau Jawa.

"Di tempat netral aja, di luar Pulau Jawa. Kalau masih di Pulau Jawa nanti bentrok lagi bahaya. Itu masalah nyawa. Nanti masalah lagi," ujar Umuh.

Pewarta: Monalisa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013