Jakarta (ANTARA News) - Seorang pengamat politik memprediksi empat parpol, yaitu PDIP, Golkar, Gerindra dan Demokrat akan memenangkan dan menguasai suara pada Pemilu 2014.

"Sebanyak sekitar 50--65 persen suara pemilih akan dikuasai dan dibagi oleh keempat partai tersebut," kata Direktur Eksekutif Institute for Transformation Studies, Andi Saiful Haq dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu.

Dengan demikian, jika prediksi tepat, maka sisa kurang lebih 30 persen suara pemilu harus dibagi oleh 8 partai peserta pemilu sisanya.

Andi Siful mengatakan, PDIP dan Partai Demokrat memiliki peluang untuk berkoalisi, namun jika PDIP tidak bisa menggandeng Demokrat atau Gerindra, maka pilihannya ke Partai Golkar, sehingga ada perimbangan kekuatan partai koalisi dan oposisi.

"Ini positif bagi kemajuan demokrasi di Indonesia, karena akan ada koalisi pendukung pemerintahan dan oposisi, sehingga demokrasi akan berjalan lebih stabil hingga 2019," ujarnya.

Menurut Andi Saiful, jika PDIP akan mengusung Joko Widodo, maka harus mencari tokoh Golkar untuk dipasangkan Jokowi tersebut.

"Jika PDIP akan mengandeng tokoh Golkar ini tentu harus punya karakter yang cukup kuat, karena ia mempunyai dua tugas berat, yaitu mendampingi Jokowi dan memenangkan Munas Golkar 2015," katanya.

Andi Saiful mengatakan, kemungkinan tokoh Golkar yang harus dibidik PDIP dan Jokowi itu harus berkarakter Proklamator RI Mohammad Hatta. Karena  pasangan paling ideal dalam politik nasional adalah seperti Soekarno-Hatta.

Sebelumnya, anggota Badan Penasehat Center for Strategic and International Studies (CSIS) Jeffrie Geovanie mengatakan, pentingnya PDIP dan Jokowi menggandeng tokoh Golkar, agar memiliki dasar kemungkinan mengambil-alih kepengurusan Golkar pada Munas 2015 dan kemudian berkoalisi dengan PDIP.

"Kalau itu terjadi, partai penguasa pasca 2014 adalah PDIP didukung Golkar dengan partai penyeimbang pemerintahan yang dipimpin Demokrat. Kita lihat saja tidak lama lagi, satu tahun lagi," kata Jeffrie.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013