Kedua menteri juga menekankan bahwa penduduk sipil di wilayah itu harus segera mendapat bantuan.
Kementerian luar negeri Rusia menyebutkan bahwa Lavrov melakukan pembicaraan dengan Amirabdollahian atas permintaan Iran.
"Selama pembicaraan tersebut, perhatian utama ditujukan pada situasi terkini di zona konflik Palestina-Israel," kata kementerian luar negeri Rusia.
Kekhawatiran utama yang dibicarakan kedua menteri luar negeri adalah soal konfrontasi bersenjata yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Baca juga: Sekitar 20 tembakan diarahkan dari Lebanon ke Israel Utara
"Mereka menekankan bahwa gencatan senjata perlu diterapkan dan bantuan bagi penduduk sipil yang terdampak perlu segera diberikan," kata Rusia.
Rusia, yang memiliki hubungan dengan Iran, Palestina, Israel, Hamas, dan berbagai pihak di Arab yang sangat berpengaruh, telah berkali-kali mengkritik Amerika Serikat dan kekuatan-kekuatan Barat.
Menurut Rusia, AS dan Barat mengabaikan kepentingan Palestina mendirikan negara merdeka sesuai dengan perbatasan 1967.
Israel meluncurkan serangan setelah kelompok Palestina, Hamas, melakukan serbuan pada 7 Oktober ke Israel.
Baca juga: Presiden Sisi tegaskan Mesir tolak pemindahan paksa warga Palestina
Sumber: Reuters
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Komentar