Direktur Utama PT TransJakarta Welfizon Yuza saat peluncuran di depo bus Bianglala Metropolitan, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis, mengatakan, bus-bus tersebut diluncurkan sebagai bentuk komitmen perseroan dalam menerapkan kerangka berkelanjutan yang disebut Bestari atau Bersih, Berdaya dan Lestari.
"Bersih dari aspek lingkungan, Berdaya dari aspek ekonomi, dan Lestari dari aspek sosial. Peluncuran dari 22 unit bus listrik hari ini adalah salah satu pengejewantahan dari kerangka tersebut," kata Welfizon.
Welfizon menjelaskan, bus listrik yang diluncurkan memiliki lantai rendah sehingga lebih ramah bagi masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas.
Baca juga: Pengamat sebut pengadaan bus listrik di Jakarta harus dipercepat
PT TransJakarta menyiapkan 48 orang pramudi yang telah dibekali pelatihan keselamatan serta telah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) berkat program dari Dinas Perhubungan Perhubungan Provinsi DKI Jakarta yang diadakan di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi, Jawa Barat, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, Jawa Tengah dan Politeknik Transportasi Darat Bali.
Sementara itu, depo yang disiapkan telah dilengkapi 10 alat pengisi daya dengan kapasitas 120 kW dan didukung 2.000 kV daya dari PT PLN.
Setelah dua jam pengisian daya, bus listrik dapat beroperasi hingga 17 jam, sehingga dipastikan dapat melayani penumpang dari pukul 05.00 hingga 23.00 WIB.
Di dalam bus listrik juga terdapat tiga alat pemadam api ringan, palu pemecah kaca yang dapat digunakan dalam keadaan darurat, serta layar "light emitting diode" (LED) di kanan-kiri bus yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana informasi maupun hiburan bagi penumpang.
Baca juga: ITDP sarankan luar Jakarta perlu juga reformasi angkutan umum
Pengoperasian 22 bus listrik baru itu bermitra dengan operator PT Bianglala Metropolitan.
Hingga saat ini total jumlah bus listrik yang beroperasi di ekosistem TransJakarta sebanyak 74 unit.
Target jumlah bus listrik yang beroperasi adalah 100 unit pada akhir 2023.
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023