Beirut (ANTARA News) - Menteri Pembangunan Internasional Inggris Justine Greening, yang sedang berkunjung ke Lebanon, Selasa (9/7) memperingatkan tentang "peningkatan jumlah pengungsi Suriah" yang dapat sangat membebani prasarana Lebanon dan menambah ketegangan di wilayah itu.

Greening mengumumkan "Inggris akan mengalokasikan 50 juta poundstreling lagi untuk membantu pengungsi Suriah di Lebanon dan rakyat Lebanon --yang terpengaruh oleh krisis tersebut," demikian isi satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Inggris di Beirut.

Jumlah tersebut berasal dari pendanaan baru dengan nilai 175 juta pound dalam pertemuan puncak Kelompok Delapan Negara Maju (G8) pada Juni dan diperkirakan akan membantu memenuhi kebutuhan darurat akan tempat berlindung dan makanan buat 585.000 pengungsi Suriah di Lebanon.

Hampir 3.000 pengungsi lagi tiba setiap hari di Lebanon, kondisi yang menciptakan ketegangan mengenai ketersediaan rumah dan menekan Lebanon "untuk menyediakan sistem pendidikan serta perawatan kesehatan, dan air, sarana kebersihan dan prasarana lain," kata Green sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu siang.

Pejabat Inggris tersebut, yang memperkirakan jumlah pengungsi Suriah di Lebanon bisa jadi dua kali lipat hingga Natal, menyebut kondisi itu sebagai "krisis bagi wilayah tersebut, bukan hanya buat Suriah".

Ia juga menyeru masyarakat internasional "agar menjamin anak gadis dan kaum perempuan tidak menjadi korban krisis, sebab kesulitan keuangan telah membuat mereka rentan terhadap eksploitasi dan pelecehan".

Sewaktu berada di Lebanon, pejabat Inggris itu mengunjungi tempat penampungan tak resmi yang dituan-rumahi oleh Save the Children International dan pusat pembagian kupon makanan yang dioperasikan oleh World Vision di bawah Program Pangan Dunia (WFP).

Penerjemah: Chaidar Abdullah 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013