Mereka sekali pesan bisa mencapai ratusan hingga seribuan dos.
Solo (ANTARA News) - Industri rumah tangga kue kering berbagai bentuk dan jenis di Jalan Tamtaman IV No 136, Baluwarti Kota Solo, menjelang Lebaran pesanan mengalami kenaikkan yang cukup signifikan dibanding hari-hari biasa.

Jumlah pesanan kue kering produksinya mulai awal bulan puasa juga mencapai ribuan toples atau omzet sekitar Rp50 juta per bulanya, kata Ny Eko Marnuariani pemilik industri kue kering "Lumintu" di Baluwarti RT 01 RW XI Solo, Senin.

Menurut Ny Eko Marnuariani, usahanya yang ditekuni sejak tahun 2000 itu, biasanya pesanan mulai ramai sekitar 10 hari menjelang Lebaran, tetapi kini awal Juni hingga Juli ini sudah banyak pesanan atau mengalami kenaikkan sekitar 100 persen lebih dibanding hari biasa.

Akibat banyaknya pesanan kue kering tersebut, kata dia, pihaknya meningkatkan produksinya sejak Mei hingga bulan ini. Bahan baku tepung terigu misalnya, yang biasaya dua sak isi 25 kg habis bisa sampai satu minggu, tetapi produksinya sekarang bisa menghabiskan sekitar empat sak tepung per hari.

Jenis kue kering produksinya bervariasi atau banyak sekali macamnya, antara kain Castengel, Nastar, Putih Salju, Choconut, Outmeal, Kelapa, Kacang Love, Lidah Kucing, Chococrunh dan Garut Keju.

"Pesanan datang dari Kalimantan, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan Solo. Mereka sekali pesan bisa mencapai ratusan hingga seribuan dos," katanya.

Menurut dia, setiap dos bisa berisi 12 toples hingga 24 toples tergantung selera pemesan. Harga dari Rp7.500 hingga Rp30 ribu per toples tergantung jenisnya.

"Kami memiliki lima karyawan dengan kapasitas produksi sekitar 15 hingga 20 dos per hari," katanya.

Ia menjelaskan, dampak kenaikkan harga BBM beberapa waktu lalu, harga bahan baku menjadi mahal, sehingga kue kering produksinya juga naik sekitar 20 hingga 25 persen per dosnya.

Menurut dia, harga kue kering satu dos denga paket kecil yang tahun sebelumnya dijual sekitar 50 ribu, kini dinaikan menjadi Rp60 ribu. Pihaknya terpaksa menaikan harga jual kue kering produksinya karena bahan baku saat ini, juga mahal.

Pada Lebaran tahun lalu, kata dia, pihaknya kewalahan melayani para pesanan kue kering produksinya ketika menjelang bulan puasa hingga Lebaran. Namun, para pelanggannya menjelang Lebaran tahun ini, permintaannya dapat dipenuhi seluruh.


Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013