Manakala pasukan ini terlibat dalam pertempuran mengatasi terorisme, sepanjang kami diajak berkonsultasi dan ini tidak melanggar perjanjian antara kedua negara..."
Jerusalem (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon pada Selasa membenarkan pihaknya memberikan izin kepada Mesir untuk mengerahkan dua batalion di Sinai guna mengatasi para militan di satu kawasan tempat pengerahan pasukan dilarang berdasarkan perjanjian kedua negara itu.

Menhan Yaalon yang berbicara kepada radio tentara mengatakan dia telah menyetujui permintaan dari Angkatan Darat Mesir untuk menempatkan satu batalion di El-Arish di bagian utara semenanjung itu dan satu lagi di Sharm al-Sheikh di bagian selatan, lapor AFP.

"Beberapa hari lalu Mesir mengajukan permohonan kepada kami untuk menambah pasukan untuk memerangi terorisme," kata Yaalon.

"Manakala pasukan ini terlibat dalam pertempuran mengatasi terorisme, sepanjang kami diajak berkonsultasi dan ini tidak melanggar perjanjian antara kedua negara, kami menerima permintaan mereka sehingga mereka mampu menghilangkan ancaman teror dari Sinai," kata dia.

Israel sudah memberi dukungan awal bulan ini atas pengerahan pasukan tambahan Mesir. Menurut perjanjian itu pengerahan dilarang berdasarkan perjanjian perdamaian antara kedua negara tahun 1979.

"Kegiatan militer Mesir di Sinai dikoordinasikan dengan unsur-unsur keamanan Israel dan para pejabat di level paling senior di Israel memberi otoritas untuk menghadapi ancaman keamanan di Sinai yang merupakan ancaman bagi Israel dan Mesir," menurut satu pernyataan AD saat itu.

AD Mesir siap-siap melakukan ofensif terhadap kelompok militan di Sinai yang telah meningkatkan serangan-serangan sejak penggulingan Presiden Moursi 3 Juli.

Selama lebih dua pekan, para militan melancarkan serangan hampir tiap hari terhadap tentara dan polisi di semenanjung itu, menewaskan beberapa anggota pasukan keamanan dan dua warga Mesir.

Pada fajar Senin, para militan membunuh tiga pekerja dari satu perusahaan semen dalam serangan atas bus ketika mereka berada di El-Arish.

Seorang perwira militer Mesir membenarkan pada Senin tentara "akan melaksanakan operasi," di Sinai, tanpa memberikan rincian lebih jauh.

AD Mesir mengetahui nama pimpinan militan dan lokasi mereka, katanya, dengan menambahkan sebagian besar militan "tinggal bersama keluarga mereka di desa-desa".


Penerjemah: Mohamad Anthoni

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013