Beijing (ANTARA News) - Para peneliti menemukan gen yang berhubungan dengan obesitas.

Temuan itu diperoleh setelah penelitian sampel darah orang setelah makan dikombinasikan dengan pencitraan resonansi magnetik fungsional otak para relawan dan studi produksi ghrelin--hormon perangsang rasa lapar-- pada tingkat molekul.

Dalam Journal of Clinical Investigation, tim yang dipimpin oleh peneliti Inggris menyatakan bahwa orang dengan variasi gen FTO tidak hanya punya tingkat ghrelin lebih tinggi pada darah tapi juga peningkatan sensitivitas terhadap bahan kimia pada otak.

Variasi pada gen FTO mempengaruhi satu dari enam penduduk, membuat mereka 70 persen lebih cenderung menjadi gemuk, demikian menurut hasil riset yang dilansir Xinhua.

Rachel Batterham dari University College London, yang memimpin penelitian itu, mengatakan hasil penelitian baru tersebut memberikan wawasan baru dan mungkin petunjuk baru untuk pengobatan.

Karena beberapa obat eksperimental diketahui menekan ghrelin dan bisa sangat efektif jika ditargetkan pada pasien dengan varian gen risiko obesitas, katanya.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013