Hand sanitizer` itu bukan pengganti dari sabun. Pada saat mendadak jika ingin makan, tidak ada sabun, ya, pakai `hand sanitizer` tidak masalah agar bakteri di tangan mati,"
Jakarta (ANTARA News) - "Hand Sanitizer" (cairan pembersih tangan) tidak dapat menggantikan fungsi sabun untuk membersihkan tangan secara maksimal, kata Eksekutif Kesehatan Umum Unilever Indonesia Foundation Leo Indarwahono.

"`Hand sanitizer` itu bukan pengganti dari sabun. Pada saat mendadak jika ingin makan, tidak ada sabun, ya, pakai `hand sanitizer` tidak masalah agar bakteri di tangan mati," ujar dr. Leo Indarwahono di Jakarta, Senin.

Leo mengatakan bahwa membersihkan tangan dengan "hand sanitizer" hanya akan mematikan kuman saja. Namun, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir akan mematikan kuman dan meluruhkan kuman dari telapak tangan.

"Jadi, sabun akan mematikan kuman yang ada di tangan dan air mengalir akan melepaskan kuman yang sudah mati tadi dari tangan sehingga tangan dapat bersih secara maksimal," kata Leo.

Leo mengemukakan bahwa kuman pada tangan yang dicuci dengan sabun akan mati dalam 10 detik. Namun, membutuhkan waktu 20 detik untuk mencuci tangan dengan baik dan benar.

Menurut Leo, terdapat beberapa tahap mencuci tangan dengan baik dan benar, yaitu membasuh kedua tangan dengan air, mencuci tangan dengan sabun sampai ke sela-sela jari dan kuku, membilas dengan air, mematikan keran dengan siku tangan, dan mengeringkan tangan dengan kain bersih atau mengibas-ngibaskannya.

"Mengapa harus mematikan keran dengan siku? Agar kuman yang ada pada keran tidak menempel lagi di tangan," ujar Leo.

Dengan demikian, lanjut Leo, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir akan lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan "hand sanitizer".
(S038/D007)

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013