Jakarta (ANTARA News) - Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Idy Muzayyad meminta agar stasiun televisi (tv) lebih kreatif dalam membuat tayangan Ramadhan.

"Ini tantangan bagi tim kreatif untuk membuat tayangan yang tidak melecehkan atau menyinggung orang lain," ujar Idy di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan kebanyakan tayangan Ramadhan bernuansa komedi, namun sangat disayangkan banyak tayangan komedi yang justru melecehkan orang lain baik fisik maupun gender.

"Padahal beberapa tayangan yang tidak bersifat komedi justru banyak ditonton oleh masyarakat seperti kajian oleh Quraish Shihab," tambah dia.

Dengan demikian, lanjut dia, pihak stasiun televisi jangan beranggapan bahwa yang disukai oleh masyarakat hanya tayangan komedi saja.

"Saya percaya tim kreatif bisa menampilkan tayangan yang lebih bermanfaat," tukas dia.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat teguran kepada enam program Ramadhan karena menampilkan tayangan yang tidak sejalan dengan semangat Ramadhan.

Enam program tersebut yakni Sahurnya Pesbukers (ANTV), Hafidz Indonesia (RCTI), Sahurnya OVJ (Trans 7), Yuk Kita Sahur (Trans TV), Karnaval Ramadhan (Trans TV), dan Mengetuk Pintu Hati (SCTV).

Pewarta: Indriani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013