Setelah terputus selama 18 jam, jalur KA selatan yang ambles di KM252+8 di Tasikmalaya sudah selesai diperbaiki dan sudah bisa dilintasi. Jalur selatan sudah normal kembali,"
Bandung (ANTARA News) - Jalur rel Kereta Api (KA) yang ambles di KM252+8 tepatnya di Desa Jamanis, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya sudah selesai diperbaiki dan normal kembali, Kamis. 

"Setelah terputus selama 18 jam, jalur KA selatan yang ambles di KM252+8 di Tasikmalaya sudah selesai diperbaiki dan sudah bisa dilintasi. Jalur selatan sudah normal kembali," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Jaka Jarkasih ketika dihubungi Antara di Bandung, Kamis.

Menurut Jaka, jalur yang sudah diperbaiki tersebut sudah dilintasi oleh KA dinas dan KA pengangkut batu kricak. Rencananya KA pertama yang akan melintas di jalur itu KA Turangga yang diberangkatkan pukul 20.00 WIB dari Bandung.

Sedangkan KA Mutiara Selatan yang diberangkatkan pukul 17.00 WIB dari Bandung tetap masih menggunakan jalur utara melalui Cikampek - Cirebon-Purwokerto-Kroya-Yogya-Surabaya.

Menurut Jaka, meski sudah normal jalur itu tetap dipasang rambu-rambu peringatan dengan membatasi kecepatan KA lima kilometer per jam, meski jalur itu merupakan jalur lurus.

"Kecepatan dibatasi lima kilometer per jam, lokasi tanah ambles tetap dijaga dan dipantau 24 jam. Kami mendirikan Posko Khusus di lokasi," kata Jaka yang juga tengah berada di lokasi pengerjaan perbaikan jalur ambles itu.

Ia menyebutkan, jalur yang ambles tersebut lokainya diapit pesawahan, bagian tanah penyangganya ambles akibat hujan deras mengguyur kawasan Tasikmalaya dalam beberapa hari terakhir ini.

Jalur tersebut baru sekarang ambles, selama ini jalur itu termasuk jalur yang aman dari bencana longsor atau gerakan tanah. Lokasinya terletak di antara Stasiun Ciawi dan Stasiun Rajapolah.

"Lokasi itu baru sekali ini ambles, sehingga kami melakukan pengawasan intensif di jalur itu, salah satunya menambah jam pemerikaan jalur oleh JPJ," katanya.

Akibat terputusnya jalur selatan, sejumlah perjalanan KA dialihkan menggunakan jalur utara. Sementara itu KA Kahuripan yang kadung diberangkatkan dari Stasiun Kiaracondong ke jurusan Madiun terpaksa berhenti di Stasion Cipeundeuy yang selanjutnya dialihkan dengan menggunakan bus.

Sedangkan KA lainnya yang dialihkan perjalanannya adalah KA Kutojaya Selatan pada Rabu malam. Sedangkan seluruh perjalanan KA lintas jalur selatan pada Kamis semuanya dialihkan, baik dari barat maupun timur yakni KA Pasundan Bandung - Surabaya, KA Lodaya pagi Bandung - Solo.

Kemudian KA Mutiara Selatan, KA Argo Wilis (Bandung - Surabaya), KA Malabar (Bandung - Malang), dua perjalanan KA Serayu Pasar Senen - Kroya serta sejumlah KA yang sama dari arah timur.

"Perjalanan KA dialihkan menggunakan jalur utara melintasi Cirebon - Cikampek - Purwakarta - Bandung, semuanya sudah menjadi protap bila terjadi gangguan di jalur ini," kata Jaka yang belum genap sepekan menjabat Humas PTKA Daop II Bandung itu.

Ia menyebutkan, gangguan perjalanan KA tersebut murni diakibatkan gangguan alam dan yang jelas pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada para penumpang termasuk meningkatkan pemeriksaan jalan rel.

Terkait tingginya curah hujan di jalur selatan, kata Jaka Jarkasih, pihaknya meningkatkan pengamanan dan pengawasan jalur, terutama di beberapa titik rawan longsor dan gerakan tanah baik itu di jalur Purwakarta - Bandung maupun jalur Bandung - Banjar.

"Sejumlah titik rawan gerakan tanah sudah diantisipasi, termasuk juga di titik-titik yang kemungkinan menjadi lokasi yang baru seperti yang terjadi di KM252+8 ini," kata juru bicara PTKA Daop II Bandung itu menambahkan.

(S033/I007)

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013