"Terdapat 1.200 anak yatim dan dhuafa yang diberikan santunan hari ini. Mereka terdiri 850 anak dari lingkar kampus dan sisanya dari civitas akademika pegawai IPB golongan I," kata Ketua Panitia Santunan dan Gerakan Cinta Alquran bersama anak yatim dan dhuafa, Prastowo, di sela-sela kegiatan.
Prastowo menyebutkan setiap tahun IPB menggelar kegiatan sosial pemberian bantuan tersebut terutama dalam bulan Ramadhan.
Dana santunan tersebut, lanjut Prastowo, diperoleh dari sumbangan dan santunan keluarga besar IPB beserta rekanan perguruan tinggi negeri tersebut.
Pemberian santunan untuk anak yatim di 17 desa lingkar kampus IPB, disambut baik oleh Kepala Desa Dramaga, Saehu, mewakili pejabat pemerintahan di desa tersebut.
Menurut Saehu, terdapat 17 desa yang berada di lingkar kampus IPB, desa tersebut merupakan desa binaan perguruan tinggi nasional itu.
"Kami sangat berterimakasih atas santunan ini, ini sangat membantu masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Saehu mengharapkan pembinaan yang dilakukan IPB tidak hanya sekadar dalam pemberian santunan saja, tetapi juga lebih banyak pembinaan seperti pembinaan kependudukan, ketenagakerjaan serta pembinaan kerajinan.
"Pembinaan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, supaya berkesinambungan, IPB bisa meningkatkan pembinaan untuk masyarakat," katanya.
Sementara itu Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto menyebutkan bahwa pemberian santunan tersebut saat ini jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan peningkatan kepedulian para donatur dan rekanan IPB.
"Saya sangat berterimakasih kepada semua dosen, tenaga kerja IPB dan juga rekanan yang sudah menyumbangkan sebagian dananya untuk kegiatan sosial ini," kata Rektor.
Kegiatan pemberian sumbangan yang dilangsungkan di Masjid Al Hurriyah, Kampus IPB Dramaga, diisi dengan kegiatan gerakan cinta Alquran yakni pembacaan ayat suci Alquran secara bergiliran oleh hafiz Alquran dari kalangan anak-anak.
Acara juga dimeriahkan dengan hadirnya Ustad Ahmad Suja`i yakni Imam Masjid dari Qatar.
Sementara itu, jumlah santuanan yang diterima setiap anak mendapatkan paket dan uang sebesar Rp200.000, paket tersebut berupa seperangkat alat shalat (mukena dan sarung) serta uang tunai senilai Rp150.000 per anak.
(KR-LR/I007)
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
