Kendari (ANTARA News) - Peringatan Nuzulul Quran atau malam ke-17 Ramadhan 1434 Hijriah di Masjid Agung Al-Kautzar Kota Kendari, Kamis malam, berlangsung khidmat dihadiri Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam dan Wakil Gubernur HM Saleh Lasata.

Lebih dari seribu umat Islam menghadiri peringatan Nuzulul Quran itu dengan penceramah Prof Dr H Abdullah Al Hadzah, MA pakar pendidikan yang juga mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari.

Gubernur Sultra Nur Alam dalam pengarahannya mengajak agar masyarakat Kota Kendari dan Sultra pada umumnya memanfaatkan momentum bulan Ramadhan ini sebagai bulan untuk meningkatkan amal ibadah sehingga dosa-dosa sebelumnya dapat diampuni.

Di bagian lain gubernur mengatakan, warga Sultra yang masih dirundung dengan suasana duka dengan bencana banjir yang tidak diduga itu terjadi dapat menjadi pelajaran sekaligus ikhtiar.

"Dengan momentum Nuzulul Quran ini, tentu kita sebagai umat Islam tidak bisa berdiam dan menyesali apa yang sudah terjadi pascabanjir ini, tetapi bagaiman kita bangkit dan mengoreksi diri untuk berbuat yang lebih baik bagi keselamatan dan kesejahteraan umat," katanya.

Sementara itu hikmah Nuzulul Quran yang disampaikan Prof Abdulah Alhadzah mengingatkan kepada ummat Islam untuk selalu pandai-pandai mensyukuri apa yang telah diberikan Allah SWT, dengan memanfaatkan hartanya ke jalan yang di Ridhohi.

Ia mengatakan, umat Islam yang mayoritas di Tanah Air, harusnya banyak mencontoh kemajuan dan kehidupan bangsa Jepang, di mana negara itu pernah di beri cobaan oleh Tuhan berupa tsunami dan tragedi perang dunia kedua yang menghancurkan seluruh fasilitas dan korban jiwa yang tidak sedikit saat itu.

Namun dengan kejadian itu, warga Jepang dengan penduduk minoritas saat itu justru tidak menyesali cobaan berat yang dialami warganya, dan terus bangkit dan berusaha sehingga menjadi negara yang disegani dengan penguasaan teknologi yang luar biasa.

Di akhir tausiyahnya, Abdullah Alhadzah mengatakan, peringatan turunnya Al Quran yang bertepatan dengan perjalanan Ramadhan yang sudah memasuki lebih dari pertengahan puasa itu untuk meningkatkan amalan ibadah serta memperbanyak syikir dan ampunan kepada Allah SWT.

Usai peringatan Nuzulul Quran, kemudian dilanjutkan dengan shalat sunnah Tarawih delapan rakaat dan shalat Witir tiga rakaat yang dimpin iman Mesjid Agung Al-kautzar H.Muh Nur Afiq.
(A056/Z002)

Pewarta: Azis Senong
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013