Rencana itu masih dalam proses negosiasi, jadi belum ada kontraknya...."
Jakarta (ANTARA News) - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sedang menjajaki proyek pembangunan tujuh tower hotel di kawasan Masjidil Haram Arab Saudi berkapasitas 7.000 kamar, dengan nilai investasi sekitar Rp1,7 triliun per tower.

Sekretaris Perusahaan PT WIKA, Natal Argawan di Jakarta, Jumat, mengatakan delegasi Indonesia sedang menindaklanjuti proyek di Arab Saudi yang dipimpin oleh Direktur Operasional PT WIKA, Destiawan.

"Rencana itu masih dalam proses negosiasi, jadi belum ada kontraknya. Satu tower rencananya terdapat 1.000 kamar," ujar dia.

Ia menambahkan, perseroan ini juga mendapatkan kunjungan dari Menteri Konstruksi Myanmar menyusul rencana pembentukan usaha patungan dengan United Mercury Group (UMG) yang merupakan perusahaan konstruksi yang cukup besar di Myanmar.

"Delegasinya datang ke kita, mengunjungi kantor kita, dan pantau cara kerja kita. Dalam waktu dekat, kita akan menindaklanjuti proses `joint venture` dengan perusahaan di sana. Mereka terkesan kepada proyek-proyek dan hasil kerja PT WIKA, Myanmar pasarnya cukup besar di sana," kata dia lagi.

Selain itu, lanjut dia, PT WIKA juga tengah menggarap pembangunan jalan layang di Brunei Darussalam bekerjasama dengan kontraktor Jepang Tobisima.

Sedangkan proyek di dalam negeri, Natal mengakui saat ini masih dalam tahap persiapan pengajuan tender proyek di beberapa wilayah dan diharapkan pada semester kedua tahun ini perseroan mendapatkan proyek dari pemerintah.

"Proyek pemerintah belum, mudah-mudahan di semester kedua akan lebih besar. Ada proyek `Mass Rapid Transit` sekitar Rp300 miliar namun belum bisa diumumkan, kita masih bersabar menunggu mudah-mudahan tahun ini," katanya.

Berkaitan serapan dana belanja modal (capex) pada semester I 2013, dia mengemukakan bahwa perseroan telah merealisasikan senilai Rp170 miliar.

"Hingga semester pertama, serapan dana capex baru sekitar 10 persen dari total dana capex yang dianggarkan sebesar Rp1,7 triliun pada tahun ini. Semester pertama ini `kan baru proses tendernya, di semester kedua baru serapan capex akan lebih besar karena sudah mulai kerja," ujar dia.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013