Pembongkaran bantuan dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Pattimura Kolonel (Pnb) Yulianta bersama 110 personil Lanud,"
Ambon (ANTARA News) - Dua pesawat herkules TNI Angkatan Udara (AU) skadron 31 Halim Perdanakusuma, Jakarta, kembali membawa berbagai bantuan kepada ribuan warga Negeri Lima, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah yang tertimpa bencana jebolnya natural dam Way Ela, Sabtu petang.

Pesawat pertama dengan register A-1326 dipiloti Kapten Penerbang (Pnb) Irwanda, tiba di Lapangan Udara (Lanud) Pattimura Ambon pukul 17.15 WIT dengan membawa bantuan sosial berupa makanan siap saji sebanyak 16 ton.

"Pembongkaran bantuan dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Pattimura Kolonel (Pnb) Yulianta bersama 110 personil Lanud," kata Kapentak TNI-AU Lanud Pattimura Ambon, Kapten Wondo Pramono.

Sedangkan pesawat kedua dengan nomor penerbangan A-1327 dipiloti Mayor Pnb Benny tiba pukul 18.20 WIT dengan membawa 16,6 ton material bantuan yang akan dibagikan kepada para pengungsi Desa Negeri Lima.

"Total bantuan yang diangkut dari Jakarta hari ini (Jumat) sebanyak 32,6 ton. Ini bantuan terakhir dari Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," katanya.

Selain makanan siap saji, dua herkules tersebut juga membawa ratusan paket peralatan dapur, lauk pauk, kain sarung, baju kaos, kain batik, ratusan paket seragam sekolah untuk siswa sekolah dasar, serta daster dan berbagai jenis pakaian perempuan lainnya.

"Setelah diturunkan dari pesawat seluruh bantuan tersebut langsung diangkut dengan menggunakan 18 truk menuju lokasi bencana dengan mendapat pengawalan personil Lanud Pattimura. Bantuannya akan diserahkan langsung kepada pimpinan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Maluku," katanya.

Sebelumnya pada Jumat petang (26/7) dua pesawat herkules juga membawa 27,59 ton bantuan dan langsung diangkut ke lokasi bencana di Negeri Lima dengan menggunakan 15 truk. Total seluruh bantuan pengungsi yang tiba dalam dua hari sebanyak 60,2 ton.

Pihak Lanud Pattimura, tandas Wondo Pramodo siap membantu berbagai komponen bangsa yang ingin menyalurkan bantuan kepada 1.027 kepala keluarga (KK) atau 5.227 jiwa warga Negeri Lima yang tertimpa bencana dan saat ini ditampung di tenda-tenda darurat di sekitar desa tersebut hingga ke perbatasan dengan desa Seith.

Total bantuan yang dikirimkan pemerintah pusat melalui BNPB guna meringankan beban warga Negeri Lima yakni tambahan lauk pauk, sandang, `kidsware` serta `family kit` masing-masing sebanyak 1.250 paket, tenda pengungsi 20 paket, 500 lembar tenda gulung, 304 paket peralatan dapur serta 500 lembar kelambu.

Natural dam Way Ela yang jebol pada Kamis (25/7) terbentuk karena runtuhnya gunung Ulak Hatu menutupi aliran sungai pada 13 Juli 2012.

Natural dam tersebut jebol karena air sungai yang tertampung telah melebihi ambang batas maksimal yakni 195,5 meter diatas permukaan laut.

Air waduk alamiah yang terus bertambah tersebut dikarenakan hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Pulau Ambon, terutama pada sepekan terakhir.

Bencana tersebut mengakibatkan 1.027 kepala keluarga (KK) atau 5.227 jiwa warga Negeri Lima mengungsi di tenda-tenda darurat yang dibuat seadanya di sekitar desa tersebut hingga ke perbatasan dengan desa Seith.

Bencana tersebut mengakibatkan 470 rumah rusak total, tiga SD serta masing-masing satu SMA dan madrasah rusak berat, dua mushala rusak berat, satu kantor KUD rusak berat, satu jembatan hanyut, sarana air bersih rusak total dan satu tower telkomsel hanyut.
(KR-JA/J007))

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013