Jakarta (ANTARA News) - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengatakan pihaknya bertekad untuk membangun kembali sebanyak 100 masjid yang hancur akibat gempa yang melanda Aceh Tengah dan Bener Meriah.

"Kami bertekad untuk membangun sekitar 100 masjid untuk menggantikan sarana ibadah yang telah hancur," ujar Ahyudin di Jakarta, Selasa.

Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah pada awal Juli. Gempa tersebut mengakibatkan sebanyak 292 masjid hancur dan menyebabkan ketiadaan sarana ibadah bagi warga.

"Kalaupun ada yang masih berdiri tapi tetap tidak bisa dipakai untuk beribadah, karena khawatir dapat rubuh sewaktu-waktu," ujarnya.

Masyarakat Aceh, kata Ahyudin, mengeluhkan ketiadaan tempat ibadah ketimbang mengeluhkan rumah mereka yang hancur.

"Apalagi bencana ini muncul bertepatan menjelang Ramadan," tambah dia.

Untuk beribadah selama Ramadan, para korban gempa berinisiatif membangun masjid sederhana.

Gempa itu mengakibatkan 39 korban jiwa yakni di Kabupaten Bener Meriah 9 orang dan Aceh Tengah 30 orang.

Rumah warga yang rusak berat, sedang, dan ringan mencapai 16.019 unit. Rumah rusak yang paling parah terdapat di Aceh Tengah sebanyak 13.862 unit terdiri atas 5.516 unit rusak berat, 3.061 rusak sedang, dan 5.596 unit rusak ringan.

Kemudian di Kabupaten Bener Meriah sebanyak 2.257 unit terdiri atas 662 unit rusak berat, 311 unit rusak sedang dan 1.184 unit rusak ringan.



(T.I025/B/Y008/Y008) 30-07-2013 11:02:24

Pewarta: Indriani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013