Jakarta (ANTARA News) - Para pelaku  bisnis saji makanan, salah satunya restoran khas masakan Jepang, Marugame Udon, merasa jejaring sosial adalah media yang tepat dalam berpromosi.

"Media sosial lebih besar pengaruhnya," kata bagian pemasaran Marugame Udon, Riri Hassan, saat membuka satu gerainya di sebuah mal besar di Jakarta Selatan, tadi sore.

Ia menilai dewasa ini konsumen cenderung mempertimbangkan testimoni langsung dari teman mereka di jejaring sosial seperti Twitter, daripada melihat langsung ke situs promosi.

"Mungkin karena mereka melihat testimonial teman, itu lebih berpengaruh," katanya.

Cara promosi Marugame Udon adalah dengan berbagi pengalaman dan foto makanan melalui Twitter, Facebook, dan Instagram, serta konsumen bisa mendapatkan pouch gratis.

"Ekspektasinya, ini bisa menyebar. Jejaring sosial lebih cepat pengaruhnya," kata Riri.

Marugame Udon & Tempura yang hadir di Indonesia sejak Februari 2013 adalah waralaba dari Marugame Seimen di Jepang. Dengan konsep open kitchen, Marugame menyajikan udon, nasi, dan tempura.

Udon dan nasi di restoran ini dijual antara Rp33 ribu sampai Rp85 ribu.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013