Kami menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kehati-hatian saat berkendaraan."
Bogor (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Bogor, Jawa Barat, mencatat enam orang pengendara kendaraan bermotor tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama Operasi Ketupat Lodaya 2013.

"Kami mencatat ada empat peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Kabupaten Bogor dengan korban meninggal ada enam orang," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Muhammad Chaniago, saat ditemui di Pos Polisi Gadog, Bogor, Rabu malam.

Ia mengemukakan, peristiwa kecelakaan pertama terjadi di hari kedua Operasi Ketupat Lodaya, Jumat (2/8) bertempat di Jala Raya Ciawi-Sukabumi.

Kecelakaan lalu lintas itu, menurut dia,  terjadi sekitar pukul 19.30 WIB tepatnya di depan patung gajah Cigombong Kampung Cigombong, Kabupaten Bogor yaitu kendaraan sepeda motor yang dikendari oleh Karya (33) warga Kampung Kiara Dua RT 04/08 Desa Kertajaya, Kecamatan Simpena Kabupaten Sukabumi.

Kronologis kecelakaan, dikemukakannya, terjadi saat Karya melintas dari arah Sukabumi menuju Ciawi.

Setiba di tempat kejadian, ia menjelaskan, Karya menghindari pejalan kaki sehingga motor miliknya oleng ke kiri dan pengendaranya jatuh ke jalan dan membentur kendaraan sejenis truk yang kemudian melarikan diri, dan korban meninggal dunia di Puskesmas Cigombong.

Kecelakaan berikutnya terjadi di hari yang sama dengan waktu berbeda dan lokasi berbeda.

Selain itu, ia menyatakan, kecelakaan terjadi jam 20.30 WIB di Jalan Raya Bogor-Parung, Desa Jampang RT 02/ RW 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor yaitu roda dua honda beat F 4588 PI dikendarai Faris Naufal pangestu (18) pelajar BIP Blok B3/6 Telaga Kahuripan Desa Tegal Kecamatan Kemang Kabupate Bogor.

Kronologis kejadian, dituturkannya, saat pengendara sepeda motor bergerak dari arah Bogor ke Parung setiba di tempat kejadian menabrak penyebrang jalan bernama Lasmini (41) karyawati Desa Jabon Mekar RT 06/RW 01, Kecamatan Parung.

Korban pejalan kaki meninggal dunia di perjalanan ke RS Karya Bhakti. Pengendara motor luka-luka di kaki kanan dan kepala dirawat di RS Karya Bhakti.

"Kecelakaan berikutnya terjadi Senin (5/8) dua orang tewas dalam kejadian ini," katanya.

Kronologis kecelakaan itu, dikrmukakannya, terjadi pukul 05.25 WIB antara mobil truk di Gunung Putri.

Korban meninggal dunia di KM 21.200 jalur A (Jakarta arah Bogor) Kampung Cikuda RT 26/ RW 12 Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, antara KR Mitsubisi light truck F 8919 US dikemudikan oleh Ahmad (46) warga Kampung Cilempung, Ciparay Sukabumi.

Truk milik Ahmad datang dari arah Jakarta menuju bogor setibanya di tempat kejadian saat bergerak di jalur I diduga pengemudi mengantuk sehingga menabrak bagian belakang KR Hima Tronton F 8905 RYT yang sedang bergerak di jalur I yang dikemudikan oleh Jejen (32) asal Purwakarta.

Kecelakaan terjadi, menurut dia, dengan posisi akhir kedua kendaraan setelah terjadi laka berhenti normal di bahu jalan menghadap selatan, korban MD Ahmad (46) meninggal dunia, korban berikutnya Memed (33) penumpang di truk yang dikendarai oleh Ahmad juga meninggal dunia.

Peristiwa kecelakaan kembali terjadi hari ini, Rabu (7/8) antara sepeda motor di Jalan Raya Puncak depan Rumah Makan Surya Minang Kampung Cibogor RT 02/ RW 03 Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, ujarnya.

Kecelakaan, dikatakannya, terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Kendaraan sepeda motor honda Revo nomor polisi B 3072 NGM yang dikendarai M Husni Jaya Sibta (31) swasta, warga jalan Rawa Sari 10 RT 9/ RW 30 Teluk Dalam Banjarsari bertabrakan dengan sepeda motor Yamaha Byson nomor polisi F 3981 MT atas nama Masyur (31) warga Cipayung Kecamatan Mega Mendung Kabupaten Bogor.

Kronologis kejadian, dijelaskannya, setibanya di tempat kejadian sepeda motor Yamaha Byson begerak dari arah Gadog di arus jalan yang sedang normal arah atas bersamaan dangan itu datang dari arah berlawanan kendaraan sepeda motor honda Revo arah jalan, hingga terjadi tabrakan maut antara keduanya.

Korban pengendara sepeda motor hoda Revo mengalami luka bagian kepala meninggal dunia dibawa ke RSUD Ciawi, begitu juga dengan pengendara Yamaha mengalami luka bagian kepala dan meninggal dunia.

Menurut dia, kecelakaan terjadi karena faktor kesalahan manusia. Pengemudi kelelahan hingga menyebabkan kecelakaan.

Selain itu juga, kecelakaan di jalur Puncak terjadi karena pengemudi memotong arus hingga terjadi tabrakan adu sepeda motor.

"Kecelakaan terjadi dialami warga lokal. Kami menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kehati-hatian saat berkendaraan," katanya menambahkan.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013