Damaskus (ANTARA News) - Kerusuhan tetap berkecamuk di Suriah pada Kamis yang merupakan Idul Fitri 1434 H.

Kantor beirta China, Xinhua, melaporkan bahwa pada Kamis pagi suara pesawat dan pemboman keras memecah kesunyian fajar di Damaskus.

Peristiwa itu adalah bentrokan antara militer pemerintah dan gerilyawan dukungan Barat yang mengaku telah mengincar rombongan Presiden Bashar al-Assad --dalam perjalanan ke satu masjid untuk menunaikan Shalat Idul Fitri.

Serangan gerilyawan tak mengenai sasaran dan Presiden Bashar hadir di masjid tersebut di Wilayah Muhajrin di Damaskus, serta melaksanakan Shalat Idul Fitri bersama puluhan pendukung dan anggota pemerintahnya.

Berdasarkan rekaman video dan gambar yang ditayangkan oleh stasiun TV setempat, Bashar terlihat melaksanakan Shalat dan bersilatur rahim dengan jamaah lain sebelum keluar masjid dan duduk di kursi pengemudi di mobilnya lalu pergi.

Menteri Penerangan Suriah Omran Az-Zoubi membantah laporan mengenai diincarnya rombongan Presiden Suriah itu dan mencapnya mencap pernyataan gerilyawan sebagai tak berdasar dan mencerminkan "impian" gerilyawan.

Sepanjang Hari Raya Idul Fitri tersebut, media arus utama melaporkan pemboman sporadis di daerah pro-pemerintah, seperti Qassa, Qussiour dan Saida Zainab.

Di Provinsi Homs, Suriah Tengah, radio pro-pemerintah Sham FM menyatakan militer menewaskan sebanyak 40 gerilyawan bersenjata, termasuk seorang pemimpin utama batalion gerilyawan Al-Fatah.

Militer juga bergerak maju di Provinsi Latakia di satu pantai Suriah, dan merebut kembali satu desa pro-pemerintah yang telah dikuasai oleh gerilyawan awal pekan ini, kata laporan tersebut. Ditambahkannya, desa Blata sekarang aman dan terjamin.

(Uu.C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013