Terdapat kurang lebih sekitar 400 warga yang mengungsi akibat banjir,"
Jakarta (ANTARA News) - Perayaan Idul Fitri selalu menghadirkan kehangatan keluaga yang juga dilengkapi dengan suguhan ketupat serta opor ayam, namun hal tersebut tidak dirasakan sebagian warga Jakarta yang harus mengungsi pada Idul Fitri 1434 Hijriyah.

Hari pertama Lebaran kali ini, bukan hanya diwarnai "banjir" pengunjung yang ingin berlibur di lokasi wisata seperti Taman Margasatwa Ragunan dan Pantai Ancol, namun, banjir yang disebabkan meluapnya Kali Pasanggrahan dan Kali Krukut akibat tingginya curah hujan tersebut mulai merendam beberapa wilayah Jakarta.

"Terdapat kurang lebih sekitar 400 warga yang mengungsi akibat banjir," ujar kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ery Basworo, di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasional BPBD DKI Jakarta, ketinggian air masih berada di kisaran 30 hingga 100 cm yang meliputi daerah Kampung Melayu, Ulujami, Pondok Pinang, Pondok Labu, Lebak Bulus, dan Bintaro.

Hingga Jumat (9/8), di wilayah Jakarta Timur, banjir menggenangi Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air mulai dari 30 hingga 100 centimeter yang menggenangi tujuh Rukun Warga, 53 Rukun Tetangga atau berdampak pada 7.728 jiwa, dan juga wilayah Bidara Cina.

Di wilayah Jakarta Selatan, tepatnya di Kelurahan Ulujami, ketinggian air mencapai 50 hingga 100 cm, sementara di Kelurahan Pondok Pinang, Jalan Kampung Baru Blok C ketinggian air mencapai 20 hingga 100 cm.

Kelurahan Pondok Labu ketinggian air berkisar 30 sampai 50 cm, sementara di Jalan Lembah Cirendeu, Lebak Bulus air hanya setinggi 10 sampai 30 cm, dan Kelurahan Bintaro banjir setinggi 20 sampai 50 cm.

"Air sudah surut di beberapa kelurahan seperti Bidara Cina, Kebon Jeruk dan Kedoya Selatan," kata Ery.

Banjir yang menggenangi beberapa wilayah di DKI Jakarta tersebut menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang masih "blusukan" meskipun baru memasuki hari kedua perayaan Idul Fitri 1434 Hijriyah.

Kali ini, Joko Widodo yang kerap disapa Jokowi itu menyambangi Kelurahan Ulujami, RT 19 RW 03, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dan mengatakan bahwa untuk mengatasi banjir tersebut membutuhkan normalisasi aliran sungai.

"Di Jakarta ada 13 sungai, dan harus dinormalisasi semuanya. Kedalaman dan lebarnya masih kurang," kata Jokowi, di Jakarta, Jumat.

Menurut Jokowi, meskipun pihaknya telah berupaya untuk melakukan normalisasi aliran sungai tersebut, akan sia-sia apabila tidak ada dukungan dari daerah yang penyangga Jakarta seperti wilayah Bogor.

"Jika di wilayah tersebut tidak ada penghijauan kembali, tidak ada penataan, meskipun sungai di Jakarta sudah dinormalisasi akan tetap berat untuk menanggulangi banjir tersebut," kata Jokowi, yang juga mengatakan bahwa dia telah melakukan pembicaraan dengan Walikota Bogor terkait hal tersebut.

Meskipun di beberapa wilayah DKI Jakarta terendam banjir, antusiasme warga Jakarta untuk memanfaatkan liburan Idul Fitri 1434 Hijriyah untuk berkumpul bersama keluarga masih tetap tinggi.



Lokasi wisata `banjir`



Beberapa lokasi wisata di Jakarta seperti Pantai Ancol dan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) kebanjiran warga Jakarta yang ingin menikmati liburan bersama keluarga dan menghabiskan hari kedua Lebaran di luar rumah.

Berdasarkan data TMR, jumlah pengunjung kebun binatang tersebut hingga pukul 13.00 WIB mencapai 51.000 orang pada Jumat (9/8) dan diyakini akan terus meningkat pada esok. Sementara pada hari pertama Lebaran, kunjungan di TMR hanya tercatat sebanyak 23.000 orang.

Humas TMR Wahyudi Bambang, pada Jumat, mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan tahun 2012 lalu, pada hari pertama Lebaran, jumlah pengunjung Ragunan mencapai 29.103 orang, dan hari kedua meningkat menjadi 118.346 orang.

"Puncak pengunjung terjadi pada hari ketiga Lebaran dengan jumlah pengunjung 142.999 orang," kata Wahyudi.

Sementara itu, untuk Pantai Ancol, hingga hari kedua Lebaran tercatat sebanyak sebanyak 200.000 orang masuk ke lokasi wisata tersebut, yang meningkat cukup tajam jika dibandingkan dengan kunjugan pada hari-hari biasa dimana berkisar antara 10.000 hingga 15.000 orang per hari.

PT Pembangunan Jaya Ancol sendiri menargetkan sebanyak 1,2 juta pengunjung yang akan memasuki Kawasan Wisata Taman Impian Jaya Ancol pada pekan Lebaran atau mulai 5 Agustus hingga 18 Agustus 2013.

"Jumlah pengunjung tahun lalu kurang lebih sebanyak satu juta orang, dan untuk tahun ini kami menargetkan 1,2 juta orang," kata Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol Ari Kurniawan di Jakarta, Jumat.

Menurut Ari, pihaknya optimistis target itu dapat tercapai dengan jumlah kunjungan yang terus meningkat selama masa libur Lebaran, meskipun harga tiket untuk masuk Ancol telah mengalami kenaikan sebesar Rp2.500 dari sebelumnya Rp.15.000 menjadi Rp17.500 sejak awal Agustus 2013 lalu.

"Untuk peningkatan omzet, diharapkan bisa mencapai 20 persen, atau bahkan 50 persen," ujar Ari.
(V003/A011)

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013